Dirinya pun menekankan pentingnya membangun kesadaran para orang tua terhadap pembentukan karakter anak agar keluarga mampu menghadirkan generasi penerus bangsa yang tangguh, berdaya saing, sekaligus berakhlak.
“Saya mengingatkan kembali, mari kita kuatkan fungsi keluarga. Pendidikan akhlak dan karakter itu dimulai dari keluarga,” kata Kang Uu.
“Diharapkan dimulai dari keluarga, hadir generasi yang berakhlak dan kompetitif,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia Reinhard Silitonga mengatakan bahwa berdasarkan undang-undang, seorang anak mendapat pendidikan meskipun sedang menjalani masa hukuman. Maka, terdapat Sekolah Mandiri di setiap LPKA di Indonesia.
“Kami sudah menggelar program Sekolah Mandiri yang digelar berdasarkan program unggulan pada masing-masing. Kegiatannya dilaksanakan berdasarkan metode kreativitas, inovasi, dan kondisi LPKA,” kata Reinhard.
“Sehingga haknya (anak) atas pendidikan dipenuhi meski sedang dalam pembinaan,” ujarnya.
Wali Kota Bandung Oded M. Danial pun berharap anak yang mendapat remisi pada momen Hari Anak Nasional 2020 bisa semakin pribadi yang baik dan bermanfaat bagi sesama.
Oded berpesan kepada anak binaan untuk tetap semangat dan optimistis serta terus mengikuti pendidikan atau pembinaan yang ada di Kota Bandung.
“Mudah-mudahan mereka dapat siap hidup bermasyarakat lagi,” ujar Oded. (rls/FC)
Discussion about this post