KOTA CIREBON, (FC).- Perum Bulog meluncurkan beberapa produk komersil. Salah satunya yaitu Beras Fortivit yang diklaim bisa mencegah stunting pada anak.
Beras Fortivit tersebut kini mulai dikenalkan ke masyarakat luas oleh Bulog Cabang Cirebon.
Wakil Kepala Bulog Cabang Cirebon, Abdilah Luhur mengatakan, beras terfortivikasi ini mengandung beberapa vitamin dan nutrisi, yakni seperti Vitamin A, B1, B2, B6, B12 dan Zinc, Asam Folat serta Za Besi (FE).
Masyarakat bisa mendapatkan beras fortivit di Rumah Pangan Kita (RPK) yang banyak terdapat di wilayah kerja Bulog Cirebon, meliputi Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Kuningan.
Beras fortivit tersedia dalam kemasan 1 Kg dijual dengan harga Rp18.000,-
“Jadi memang beras Fortivit ini sasarannya memang untuk anak-anak, baik untuk pertumbuhan dan baik untuk mencegah stunting,” kata Abdilah kepada FC, Senin (11/1)
Dengan diluncurkannya Beras Fortivit ini menambah added value kualitas beras yang diproduksi Bulog dengan adanya kandungan beberapa vitamin.
“Jadi tidak hanya karbohidrat nasi yang dikonsumsi tapi juga vitaminnya,” ujarnya.
Selain beras fortivit, Bulog juga tahun 2020 lalu di Bandung meluncurkan beras singkong petani (Besita). Besita ini merupakan inovasi pengembangan produk Bulog bekerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
“Beras Singkong Petani Itu mendukung program pemerintah untuk diservikasi pangan. Kita banyak produk baru. Ada juga produk namanya Sagomee, yaitu Mie dari Sagu. Untuk Besita dan Sagoomee ini stoknya kita masih menunggu. Mudah-mudahan bulan depan sudah ada,” pungkas Abdilah.
Selain memanfaatkan RPK, Bulog juga mengoptimalkan penjualan secara online melalui beberapa perusahaan marketplace besar seperti Shopee dan Tokopedia.
“Kalau Besita dan Sagomee ini sampai saat ini kita optimalkan di penjualan online,” tandasnya
Sebelumnya, Bulog juga meluncurkan beras dalam kemasan sachet atau renceng isi 250 gram. Hanya saja, saat ini penjualan beras renceng tersebut hanya terbatas pada kota-kota besar saja.
“Beras renceng ini karena permintaannya terbatas, jadi terbatas di kota-kota besar, kecuali ada permintaan baru akan kita adakan lagi,” tutup Abdilah. (Andriyana)
Baca juga: Bulog Cirebon Salurkan 11.000 Ton Bantuan Sosial Beras dari Kemensos