MAJALENGKA, (FC).- Jalan penghubung dua desa antara Desa Ligung lor dan Desa Wanasalam Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka, yang berlokasi di Blok Putbar Desa Ligung Lor, mulai Minggu (26/3) di tutup total oleh pemdes setempat.
Penutupan itu sendiri untuk menjaga keselamatan warga yang melintas sekaligus menghindari adanya korban, manakala jalan yang amblas itu masih terus digunakan.
Diketahui, jalan penghubung kedua desa itu sudah amblas cukup lama akibat abrasi Sungai Cikeuruh, namun selama ini warga masih bisa memanfaatkannya karena ada donatur yang memfasilitasi untuk melakukan pengurugan sekaligus membuat tanggul buatan sementara.
Tapi mulai sabtu malam (25/3) kemarin saat hujan lebat, jalan penghubung tersebut kembali amblas dan memakan hampir semua badan jalan.
Sehingga untuk keselamatan bersama, jalan tersebut sepakat di tutup.
Dengan ditutupnya jalan penghubung karena amblas, maka mulai saat ini, warga dari kedua blok yakni Blok Putbar Desa Ligung Lor dan Blok Muara Desa Wanasalam saat akan ke wilayah Ligung harus memutar arah, melewati Desa Randegan Wetan Kecamatan Jatitujuh yang jaraknya lumayan cukup jauh.
“Ya terpaksa kami tutup dulu jalan penghubung ini karena untuk menjaga keselamatan bersama, ini juga atas perintah dari Pemcam Ligung. Bagi masyarakat yang akan melintas dipersilakan muter melewati jalan ke Desa Randegan Wetan Kecamatan Jatitujuh,” Ujar Tarmidi Kaur Keuangan Desa Ligung Lor saat ditemui di lokasi Minggu (26/3).
Dikatakan Tarmidi, jalan penghubung ini sudah amblas dari 5 tahun yang lalu. Awalnya yang amblas bibir sungai saja, namun seiring jalannya waktu abrasi mulai memakan badan jalan hingga seperti ini.
Bahkan parahnya setelah ada proyek BBWS, ga tahu bagaimana begitu proyek selesai, abrasi tambah parah.
“Parahnya tiga tahun terahir, pasca proyek BBWS selesai, abrasi tambah parah,” ucap Tarmidi.
Dirinya bersama masyarakat berharap pemerintah secepatnya menangani abrasi ini, agar warga bisa kembali beraktifitas dan tidak harus memutar jauh ke Jatitujuh.
Sementara Camat Ligung Idah Heriyani, saat di kompilasi melalui WhatsApp nya, terkait terputusnya jalan di Blok Putbar Desa Ligung Lor, memerintahkan kepada pemdes Ligung Lor untuk melakukan penutupan, demi menghindari adanya korban akibat jalan penghubung terputus.
Disamping itu pihaknya langsung berkoordinasi dengan PUTR dan BPBD Kabupaten Majalengka untuk dilakukan penanganan sementara sambil menunggu perbaikan secara permanen.
“Sementara jalan ditutup untuk umum, hal ini untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan, apalagi bisa mengancam keselamatan pengguna jalan kalau masih terus dipakai. Selanjutnya saya sudah berkoordinasi dengan pihak PUTR dan BPBD untuk dilakukan penanganan emergency sebelum dilakukan penanganan permanen, petugas BPBD nantinya akan survey lapangan dan menindaklanjuti dari amblasnya jalan penghubung,” jelas Camat Idah, melalui pesan singkatnya.
Terpisah, warga setempat menyampaikan kekecewaannya atas lambannya penanganan yang dilakukan oleh pemerintah. Padahal pembangunan jalan atau infrastruktur umum adalah kewajiban pemerintah, baik pusat, provinsi, kabupaten ataupun pemerintah desa. Namun yang dirasakan saat ini, masyarakat desa khususnya di Blok Putbar Desa ligung Lor merasa di anak tiri kan.
“Kami merasa seolah ga punya pemimpin, saat mau di pilih janjinya manus, namun setelah terpilih sekarang lupa sama rakyatnya. Jalan terkena abrasi sudah hampir 5 tahun saja tidak ada yang peduli. Sementara pajak terus ditarik oleh pemerintah, dimana letak keadilannya,” pungkas warga Desa Ligung Lor yang memohon namanya jangan dipublis. (Munadi)
Discussion about this post