KAB. CIREBON, (FC).- Bupati Cirebon, H Imron meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Cirebon agar segera melelang pekerjaan perbaikan ruas jalan pada awal 2024 ini, pasalnya sebagian besar warga di Kabupaten Cirebon sudah mendesak pemerintah daerah segera memperbaiki jalan rusak.
“Januari ini harusnya sudah lelang, karena berdasarkan instruksi pemerintah pusat sudah diperbolehkan lelang sejak awal tahun,” kata Imron, Rabu (24/1).
Imron memohon kepada masyarakat di Kabupaten Cirebon untuk bersabar terkait jalan rusak. Dalam upaya proses perbaikan jalan rusak harus dilakukan berdasarkan mekanisme yang berlaku. Pemerintah Kabupaten Cirebon, kata Imron, tahun ini berjanji bakal memperbaiki seluruh ruas jalan yang mengalami kerusakan. “Jalan rusak masih menyebar dari ujung timur hingga barat Kabupaten Cirebon,” kata Imron.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon, H Hilmi Rivai mengatakan, pekerjaan rumah terbesar yang diamanatkan Bupati kepada dirinya selaku TAPD adalah penyelesaian infrastruktur jalan dan pendidikan.
“Alhamdulillah di akhir 2023 kita sudah 70-80 persen jalan yang menjadi sumber perhatian masyarakat sudah mampu diselesaikan. Tapi masih ada sekitar 15-20 persen, sebelum selesai dan itu sudah dituangkan dalam rencana program dan anggaran yang akan dilaksanakan di 2024,” kata Sekda Hilmi.
Ia berharap, Dinas PUTR, DPKPP untuk menyelesaikan di triwulan pertama. Karena ini merupakan eksistensi Pak Bupati juga, mudah-mudahan ada yang diselesaikan di triwulan pertama, terutama infrastruktur jalan. “Kemarin kita panggil Kadis PUTR, bahwa ada sekitar 30-40 persen dalam satu tahun ini akan diselesaikan di triwulan pertama. Mudah-mudahan berjalan dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya.
Berdasarkan catatan Dinas PUTR Kabupaten Cirebon, selama 2023, pemerintah daerah memperbaiki 236,272 kilometer jalan. Dari jumlah tersebut, sepanjang 48,53 kilometer jalan direkonstruksi, 18,12 kilometer dilakukan pemeliharaan berkala, dan 176,61 kilometer lainnya dilakukan pemeliharaan rutin. Anggaran digelontorkan untuk perbaikan tersebut sebesar Rp110,8 miliar. Sebesar Rp91,6 miliar untuk rekonstruksi, Rp15,7 pemeliharaan berkala, dan Rp3,5 miliar pemeliharaan rutin. (Ghofar)