KUNINGAN, (FC).- Sebanyak 8 orang tersangka diamankan oleh Jajaran Satuan Reserse Narkoba Polres Kuningan, 2 orang diantaranya residivis bahkan seorang residivis baru keluar dari Lapas belum lama ini.
Kapolres Kuningan, AKBP Willy Andrian, dalam press conference dihadapan wartawan menyampaikan bahwa pihaknya berhasil menangani 7 kasus dengan 8 tersangka, terdiri dari 7 laki-laki dan 1 perempuan.
“Para tersangka terlibat dalam penyalahgunaan narkotika jenis sabu dan obat keras yang tidak memiliki izin edar,”kata Kapolres Willy didampingi Kasat Narkoba AKP Udiyanto, Kamis (3/10).
Adapun kasus-kasus tersebut tersebar di beberapa wilayah hukum Polres Kuningan, antara lain 4 kasus di Kuningan, 2 kasus di Garawangi, dan 1 kasus di Luragung.
Dari total 7 kasus, terdapat 5 kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu dan 2 kasus penyalahgunaan obat keras terbatas tanpa izin edar.
“Kami mengamankan barang bukti berupa 33 paket sabu seberat 13,15 gram dan 1.046 butir obat keras/bebas terbatas, termasuk Trihexyphenidyl, Tramadol, dan Dextromethorphan,” jelas Willy
Adapun para tersangka yakni berinisial AA (29) kasus sabu warga Kuningan, ASA (32) kasus sabu warga Cigugur, M (27) kasus sabu warga Kuningan, AWN (24) kasus sabu warga Kuningan, dan Ah (31) kasus sabu warga Kramatmulya.
Kemudian tersangka berinisial NCD (28) kasus sabu warga Kramatmulya, AIA (23) kasus Obat Keras Terbatas (OKT) warga Ciawigebang, dan AA (23) kasus OKT warga Darma.
Willy menyebutkan modus operandi yang digunakan para pelaku bervariasi, mulai dari sistem tempel hingga transaksi langsung (COD). Para tersangka kini menghadapi ancaman hukuman yang serius.
Misalkan kasus narkotika jenis sabu, mereka dijerat dengan pasal 114 ayat (1) dan pasal 112 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman minimal 4 tahun penjara.
Sementara kasus obat keras, mereka dijerat dengan pasal 435 dan 436 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, yang membawa ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.
Pihaknya menegaskan, Polres Kuningan akan terus berkomitmen dalam memberantas peredaran narkoba dan obat keras di wilayah hukumnya.
“Kami akan terus berupaya mengungkap kasus-kasus lain, guna memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat tetap terjaga,” kata Willy. (Ali)