KOTA CIREBON, (FC).- Satu lagi pejabat di lingkungan Pemkot Cirebon terkonfirmasi positif Covid-19. Pejabat tersebut adalah Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Abdullah Syukur. Namun tidak hanya itu, sekretaris dinas dan seorang kepala bidangnya juga ikut terpapar.
Hal tersebut diungkapkan Kadinkes Kota Cirebon Edy Sugiarto, Kamis (17/12). Edy menyebutkan, saat ini ketiganya sedang melakukan isolasi mandiri, tapi ditempat yang berbeda. Kepala dinasnya di RS Permata sejak empat hari yang lalu, menyusul sekdis dan kabid melakukan isolasi mandiri di hotel yang sudah disediakan.
Saat ini, lanjutnya, seluruh staf dan pegawai Disnaker sudah ditracing, bahkan hasil tracing sudah mulai ditesting, dan sedang menunggu hasilnya keluar. Sedangkan dari hasil tracing yang dilakukan, memunculkan kasus positif di lingkungan Disnaker banyak kemungkinan.
Berdasarkan dari kejadian sebelumnya, diduga penyebaran Covid-19 di Disnaker ini berasal dari klaster perkantoran.
Salah satunya positif, misalkan kadisnya, maka bisa menularkan ke pejabat atau bawahan di lingkungan tempat kerjanya.
Sementara itu, pantauan di Kantor Disnaker pelayanan masih berjalan seperti biasanya. Walaupun para pejabat di kantor tersebut terpapar Covid-19. Dan sebagian pegawainya memang memberlakukan sisten kerja Work From Home (WFH) secara penjadwalan.
Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Agus Mulyadi mengatakan, pihaknya sudah menginstruksikan di Kantor Disnaker untuk dilakukan tracing secara menyeluruh.
Akan tetapi tidak sampai menerapkan lock down atau menutup pelayanan sementara. Karena pelayanan kepada masyarakat harus tetap berjalan dengan protokol dan sesuai arahan Dinas Kesehatan yang melakukan testing.
“Kita sudah minta naker melakukan tracing, kemudian dari tracing itu ke testing dan sudah ada hasilnya, kita harapkan pegawai yang merasa kontak erat untuk testing, dan yang kontak erat itulah yang WFH, misal bidang mana yang kabidnya positif, tidak sampai di tutup atau lockdown,” pungkasnya. (gus)
Discussion about this post