“Tapi saya berharap kepada para pesantren agar mandiri, belum dapat bantuan pemerintah tapi sudah dapat secara mandiri. Dan juga harapan kami ada bantuan dari pesantren besar untuk (pesantren) yang kurang. Bukan untuk pembangunan fisik, tapi bantu untuk (protokol) COVID-19 ini. Terima kasih kepada pesantren yang siap,” tambahnya.
Sementara di Waduk Darma, Kang Uu turut mematuhi protokol kesehatan seperti cek suhu tubuh dan cuci tangan. Setelah meninjau objek wisata air dan saung tempat makan bagi pengunjung, Kang Uu menilai, Waduk Darma siap menerapkan protokol untuk AKB sektor pariwisata.
“Selain itu, ada pembatasan kapasitas (pengunjung), juga fasilitas selalu dibersihkan, termasuk penyemprotan (disinfektan) mobil yang datang,” ucap Kang Uu didampingi Bupati Kuningan Acep Purnama.
“Karena memang vaksin atau obat COVID-19 belum ada, selama belum ada, tahap pertama adalah pencegahan, antara lain seperti ini (protokol kesehatan). Kita harus terbiasa dengan kebiasaan baru, seperti pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak ” tambahnya.
Adapun sebelum pandemi COVID-19, tempat wisata Waduk Darma mampu menampung kunjungan 6 ribu wisatawan.
Discussion about this post