KAB. CIREBON, (FC).- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memperpanjang penyaluran bantuan air bersih kepada masyarakat hingga akhir November 2024 ini. Perpanjangan penyaluran air tersebut berdasarkan fakta dimana masyarakat masih membutuhkan bantuan air bersih.
Sub Koordinator Ahli Muda pada BPBD Kabupaten Cirebon, Juwanda mengatakan, masyarakat Kabupaten Cirebon masih membutuhkan air bersih. Hal itu diketahui dari surat pengajuan permohonan bantuan air bersih dari pemerintah desa (Pemdes) yang masih berdatangan.
Bahkan, kata Juwanda, Pemdes yang mengajukan permohonan bantuan air bersih hingga awal November ini terus bertambah.
“Masih banyak warga yang minta, malah ada tambahan dari desa-desa yang minta. Jadi, rencananya pengiriman air bersih itu sampai akhir November,” kata Juwanda, Senin (4/11).
Selain itu, perpanjangan penyaluran air bersih dilakukan berdasarkan pengalaman pada tahun-tahun sebelumnya. Dimana, bantuan air bersih tetap dilakukan ketika memasuki awal musim penghujan.
Begitupun tahun ini, meskipun hujan sudah mengguyur wilayah Kabupaten Cirebon, namun hujan masih tidak merata, sehingga belum mampu menutup kebutuhan air bersih masyarakat Kabupaten Cirebon.
“Sekarang pimpinan kami memikirkan fakta yang terjadi di lapangan, karena itu pengiriman bantuan air bersih diperpanjang sampai akhir November,” ucapnya.
Kata dia, kemarau tahun ini masih lebih pendek jika dibandingkan dengan tahun 2019 lalu. Ia menegaskan, kemarau tahun 2019 lalu masuk kategori kemarau yang sangat panjang karena menimbulkan dampak kekeringan dan krisis air bersih yang parah.
“Sekarang kemarau tidak terlalu parah,” tuturnya.
Hingga Senin (4/11) kemarin, sudah ada tiga desa lagi yang mengajukan permohonan bantuan air bersih ke BPBD Kabupaten Cirebon. Ketiga desa itu yakni Desa Kalitengah, Kecamatan Tengahtani, Sinarancang, Kecamatan Mundu dan Desa Walahar, Kecamatan Gempol. Sehingga, jumlah total desa yang membutuhkan air bersih menjadi 18 desa dari sebelumnya 15 desa.
“Warga yang membutuhkan air bersih ada 14.460 KK atau 45.864 jiwa di 18 desa 6 kecamatan. Sampai tanggal 4 November sudah 288.000 liter air. Kalau desa yang sudah dikirim sampai 4 November kemarin adalah Desa Pamengkang, Kecamatan Mundu sebanyak 4000 liter,” terangnya. (Ghofar)
Discussion about this post