KOTA CIREBON, (FC).- Sejumlah komoditas sayuran, seperti Cabai Rawit, Cabai Merah, Bawang Merah dan Bawang Putih, mengalami kenaikan harga.
Hal ini membuat para pedagang tidak berani menyetok barang terlalu banyak.
Salah seorang pedagang di Pasar Jagasatru Didi Sunadi kepada FC, Sabtu (6/2) mengatakan, menjelang perayaan Tahun Baru Imlek harga sayuran mengalami peningkatan.
Dari informasi produsen, kenaikan ini dipicu curah hujan yang tinggi. Sehingga mempengaruhi produksi sayuran, bahkan banyak yang gagal panen.
“Semua jenis bawang itu naik semua, satu minggu lalu masih diharga Rp18 ribu/Kg, tapi sekarang menjadi Rp23 ribu/Kg. Berbeda dengan cabai rawit yang mengalami penurunan harga, satu minggu yang lalu mencapai Rp72 ribu/Kg, kini diangka Rp60 ribu/Kg,” jelasnya.
Didi mengaku, cabai dan bawang yang dijualnya berasal dari Majalengka. Karena dinilai kualitasnya lebih baik dari daerah lainnya, sehingga pembeli sering kali belanja di kiosnya.
Tapi karena harganya mengalami kenaikan, pembeli banyak yang membatasi atau mengurangi belanjaannya.
“Sehari kami dapatkan barang untuk cabai rawit dari 28 Kg/hari dan untuk bawang merah biasanya kami dapat sekitar 35 Kg/hari. ” jelasnya.
Dijelaskannya, dalam sehari hanya bisa menjual hingga 21 Kg untuk Cabai Rawit dan 29 Kg untuk Bawang Merah dan Putih.
Dia mengalami kerugian, karena stok sayurannya mulai membusuk, akibat dari penurunan penjualan.
“Harapan kami sebagai pedagang, agar harga cabai atau bawang bisa stabil kembali. Karena bila kenaikan ini berlangsung lama kami terus merugi,”ungkasnya. (Ridwan/Magang)
Discussion about this post