KOTA CIREBON, (FC).- Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon memiliki stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang berlimpah.
Melimpahnya stok beras membuat Bulog Cirebon melakukan move nasional (movnas) atau pengiriman beras ke luar pulau.
Moving ini dilakukan Bulog Cirebon atas penugasan kantor pusat guna mendukung pemerataan stok beras nasional.
“Kami melakukan move hampir 40 ribu ton yaitu ke Aceh, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Riau, Sulsel, DKI Jakarta, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah,” jelas Pimpinan Kantor Cabang Bulog Cirebon, Budi Sultika kepada wartawan, Rabu (29/11).
Saat ini, stok beras CBP yang dikuasai oleh Bulog Cirebon dan tersimpan di 10 gudang mencapai 29.506 ton.
Menurut Budi, stok tersebut masih mencukupi kebutuhan pangan masyarakat di wilayah kerja meliputi Cirebon, Majalengka dan Kuningan hingga 4 bulan ke depan.
“Stok kita mencukupi sampai panen raya di bulan Maret atau April 2023,” ujarnya.
Stok beras ini merupakan hasil pengadaan CBP tahun 2022 yang meliputi penugasan Public Service Obligation (PSO) dan pengadaan beras komersil-medium atau komed.
Dalam pengadaan CBP, Bulog Cirebon menerapkan dua skema penyerapan.
Untuk skema penyerapan beras reguler atau PSO, dari target 36.000 ton, hingga per Agustus lalu terealisasi 47.724 ton dengan harga pembelian Rp8.300/Kg.
Sedangkan untuk penyerapan beras komed, Budi menyebutkan terealisasi 12.615 ton dengan harga Ro9.700/Kg dengan butir patah 18 persen.
“Kami sudah menyerap 12.615 ton dari yang ditargetkan kantor pusat 6.500 ton, sudah terealisasi hampir 200 persen,” ungkap Pinca Bulog Cirebon.
Sementara, untuk penyerapan gabah, masih terus dilakukan dengan mengoptimalkan sisa panen yang masih berlangsung di sejumlah wilayah.
“Wilayah sebaran panen akhir tahun masih berlangsung di perbatasan Majalengka-Subang, di Majalengka perbatasan Kuningan, dan Majalengka perbatasan Ciamis,” jelas Budi.
Selain melakukan movnas, Bulog Cirebon juga melakukan penyaluran beras CBP ke pasar-pasar tradisional melalui program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH).
“Untuk mengamankan pasokan dan harga pasar kita terus melakukan pemantauan dan penyaluran KPSH melalui distributor dan retail mitra Bulog di Pasar-pasar tradisional,” pungkasnya.
“Jelang natal dan tahun baru kita melakukan pemantauan terus ke pasar,” lanjutnya. (Andriyana)
Discussion about this post