KOTA CIREBON, (FC).- Mendekati puncak panen, tingkat serapan gabah dan beras Bulog Cirebon mengalami peningkatan yang cukup tajam.
Bulog Cirebon sendiri memprediksi puncak panen akan terjadi pada pertengahan April mendatang.
Rata-rata setiap harinya volume serapan beras atau gabah yang masuk gudang Bulog Cirebon mencapai 450 ton. Bahkan, serapan per hari Senin (29/3), menembus 1000 ton dalam satu hari.
Pemimpin Cabang Kantor Bulog Cirebon, Ramadin mengatakan, pihaknya sudah berupaya maksimal melakukan penyerapan gabah petani menggandeng kerjasama dengan 37 mitra pengadaan.
Pengadaan sudah mulai dilaksanakan sejak tanggal 17 Maret lalu dengan realisasi sampai dengan kemarin, Selasa (30/3) mencapai 5.606 ton, atau jika disetarakan gabah yaitu sebanyak 8.800 ton.
“Angka terbesar itu per kemarin, yaitu 1.041 ton realisasinya,” ujar Ramadin dalam keterangannya kepada awak media, Selasa (30/3).
Lebih lanjut dikatakannya, angka realisasi ini merupakan angka terbesar di tingkat cabang dan mampu memberikan kontribusi hampir 50 persen dari target pengadaan beras di Jawa Barat.
Baca Juga: Stok Gudang Penuh, Jadi Kendala Serapan Beras Bulog Tahun Ini
Bahkan, untuk optimalisasi penyerapan gabah petani, gudang Bulog Cirebon tetap buka melayani mitra pengadaan pada hari Sabtu dan Minggu.
“Realisasi harian terbesar adalah di Cirebon. Kami hampir 50 persen dibanding cabang-cabang yang lain. Kami sudah maksimal, Sabtu dan Minggu pun buka,” tambah Ramadin.
Selain melakukan optimalisasi penyerapan gabah petani, menjelang puncak panen ini Bulog Cirebon juga telah menghentikan distribusi Ketersediaan Pasokan dan Suplai Harga (KPSH) ke pasar-pasar tradisional.
Langkah ini dilakukan Bulog untuk menjaga stabilitas harga gabah di petani, walau stok beras di gudang Bulog berlimpah.
“Ketika beras banyak di pasar, harga cenderung turun. Kan begitu hukum ekonominya. Harapan kami, ketika KPSH dihentikan, gabah di tingkat petani terkendali,” ujarnya
Berdasarkan Permendag No 24 Tahun 2020 tentang penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah atau beras, harga pembelian gabah kering panen (GKP) adalah Rp4.200/kilogram dengan kualitas kadar air paling tinggi 25 persen dan kadar hampa paling tinggi 10 persen di tingkat petani, dan Rp4.250/kilogram di penggilingan.
Menurut Pemimpin Cabang Kantor Bulog Cirebon, Ramadin, kualitas hasil panen menpengaruhi harga pembelian gabah di petani. (Andriyana)
Discussion about this post