KOTA CIREBON, (FC).- Acara Rebo Wekasan adalah salah satu tradisi atau kegiatan budaya yang berasal dari masyarakat Jawa, termasuk di Cirebon. Acara ini biasanya dilaksanakan pada Hari Rabu Legi dalam Kalender Jawa.
Pada hari tersebut, masyarakat sering melakukan berbagai aktivitas keagamaan dan kebudayaan, seperti ziarah ke makam leluhur, membersihkan rumah dan lingkungan, serta melakukan upacara kecil untuk memohon berkah dan keselamatan.
Menurut Pangeran Patih Muhammad Amaludin dari Keraton Kanoman, di Hari Rabu terakhir secara tradisional Sultan khususnya keluarga sultan melakukan curak (sedekah).
“Sedekah ini dilakukan untuk tolak bala, di Bulan Safar ini seharusnya ada kegiatan-kegiatan ibadah seperti salat di waktu malam, membaca Alquran supaya dijauhkan dari bala,” jelasnya, Rabu (13/9).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kasultanan yang merupakan salah satu lembaga resmi tradisional Cirebon. Dari mulai tanggal 1 sampai puncaknya pada 29 September 2023.
“Kegiatan ini merupakan kegiatan rutinan yang diagendakan di hari rabu terakhir di Bulan Safar,” ungkapnya.
Dikatakannya, kegiatan Rebo Wekasan ini saling berkaitan dengan kegiatan memayu, yang merupakan tradisi masyarakat sekitar dengan kegiatan para keraton atau abdi dalam Keraton Kanoman, berkumpul membersihkan keraton untuk persiapan acara Maulid Nabi.
“Harapan diadakannya acara ini yaitu supaya pihak dari Pemerintah Daerah Kota Cirebon atau dari jajaran DPRD Kota Cirebon tidak melupakan budaya atau tradisi adat dari Kasultanan Cirebon,” tandasnya. (ppl)
Discussion about this post