INDRAMAYU, (FC).- Bupati Indramayu Lucky Hakim menjadi sorotan publik karena liburan ke Jepang ditengah tengah kesibukan arus Mudik dan Balik Lebaran Berlangsung.
Liburan ke Jepang itu juga menuai kontroversi karena dilakukan tanpa izin dari Gubernur Jawa Barat maupun Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Padahal, sesuai surat edaran dari Kemendagri, kepala daerah dilarang bepergian ke luar negeri selama periode Lebaran.
Larangan ini bertujuan agar kepala daerah tetap siaga dan bertanggung jawab terhadap penanganan arus mudik, pengamanan, serta pelayanan masyarakat selama momen penting tersebut.
Bahkan Dalam kesempatan itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi pun memperingati Bupati Indramayu lewat akun media sosialnya ” Selamat berlibur Pak Lucky Hakim. Nanti kalau ke Jepang lagi, bilang dulu yah…” tulis Dedi Mulyadi.
Sementara itu, Bupati Indramayu, Lucky Hakim saat dikonfirmasi mengatakan terkait keberangkatannya ke Jepang dikarenakan cuti bersama.
“Setahu saya cuti bersama sampai tanggal 7 April 2025, ” ujarnya lewat pesan singkat
Dikatakan lucky, ia berangkat ke Jepang pada 2 April 2025 dan kembali lagi pada 6 April 2025.
“Insyaallah tanggal 8 sudah kembali kerja lagi, ” ungkapnya
Lucky Hakim pun menegaskan Perjalanannya ke Jepang tidak menggunakan anggaran negara sepeser pun karena bukan perjalanan dinas.
“Saya sebagai Bupati Indramayu juga beberapa waktu lalu mencoret anggaran perjalanan dinas ke luar negeri sebesar Rp 500 juta dan anggaran mobil dinas Baru sebesar Rp1 miliar,” ujar dia.
Upaya ini dilakukan, kata Lucky Hakim, mendukung program pemerintah dalam melakukan penghematan anggaran.
“Anggaran Pemangkasan ini rencananya akan digunakan untuk membiayai program satu desa satu sarjana yang jumlahnya ada 317 orang per tahun,” ujarnya
Dikatakan lucky Hakim pihaknya pun berencana akan menghadap kementerian dalam Negeri setelah dirinya tiba dari Jepang. (Agus)
Discussion about this post