KOTA CIREBON,(FC). – PT KAI Daop 3 Cirebon meresmikan Kereta Api (KA) Gunungjati relasi Cirebon – Gambir. Kereta Api Gunungjati ini dirancang sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat akan moda transportasi yang nyaman, aman, dan efisien.
Relasi Cirebon – Gambir tidak hanya menghubungkan dua kota besar, tetapi juga mempererat hubungan sosial dan ekonomi antara Jawa Barat dan Ibu Kota Jakarta.
Nama Gunungjati dipilih untuk menghormati sejarah dan warisan budaya Cirebon yang lekat dengan sosok Sunan Gunung Jati, salah satu tokoh Wali Songo yang berperan penting dalam penyebaran Islam di tanah Jawa.
Direktur Perencanaan Strategis dan Pengelolaan Sarana PT KAI John Robertho mengatakan, KA Gunungjati dirancang dengan fasilitas modern yang mengedepankan kenyamanan dan keselamatan penumpang serta perjalanan yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
“Layanan ini dilengkapi dengan kereta eksekutif dan ekonomi sehingga dapat melayani berbagai kalangan masyarakat dengan jadwal keberangkatan 2 kali dalam sehari, dari Stasiun Cirebon pukul 05.40 tiba di Stasiun Gambir pukul 08.27 kemudian berangkat kembali pukul 09.00 tiba di Cirebon pukul 11.43 dan melanjutkan perjalanan sampai ke Stasiun Semarang Tawang tiba pukul 14.43. Berangkat dari Stasiun Semarang Tawang pukul 15.45 menuju stasiun Cirebon dan melanjutkan perjalanan dari stasiun cirebon pukul 18.49, tiba di Stasiun Gambir pukul 21.35 kemudian kembali lagi menuju Cirebon dengan keberangkatan pukul 22.05, tiba di Stasiun Cirebon pukul 01.05, layanan ini dapat dipesan melalui Aplikasi Access by KAI,” katanya, Sabtu (1/2).
Ia mengajak, seluruh masyarakat untuk menjaga dan memanfaatkan layanan ini sebaik-baiknya. agar kehadiran KA Gunungjati dapat membawa manfaat yang besar bagi transportasi di Indonesia.
“Mari kita jadikan transportasi publik sebagai pilihan utama untuk mendukung keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan bangsa,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama Pj Walikota Cirebon Agus Mulyadi mengucapkan selamat atas peresmian KA Gunungjati.
“Pemerintah daerah Kota Cirebon mengucapkan selamat atas peresmian KA Gunung Jati yang merupakan bagian dari sebuah proses perjalanan yang tersu menyesuaikan kebutuhan masyarakat,” katanya.
Menurutnya, penggunaan nama KA yang diambil dari leluhur Cirebon menjadi kebanggaan tersendiri. Terlebih, KA kini terus mengalami transformasi menjadi lebih baik dengan layanan yang tepat waktu.
“Nama-nama yang diambil untuk KA ini adalah nama-nama leluhur dari Cirebon, jadi ini menjadi bagian dari sebuah kebanggaan. Dan KA terus bertransformasi menjadi moda transportasi pilihan masyarakat yang turu mendukung pembangunan suatu daerah termasuk Kota Cirebon,” pungkasnya. (Frans)
Discussion about this post