KAB. CIREBON,(FC).- Ratusan warga Desa Wanasaba Kidul, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon melakukan aksi protes di halaman balaidesa setempat.
Aksi protes itu merupakan buntut kekecewaan terhadap kepemimpinan Kepala Desa Umaya yang dinilai banyak melakukan penyimpangan normal sosial dan penyelewengan anggaran dana desa.
Sebelum melakukan aksi, warga Desa Wanasaba Kidul yang tergabung dalam Aliansi Warga Wanasaba Kidul (AW2K) telah melayangkan laporan ke unit Tipidkor, Polresta Cirebon pada 12 Januari 2025 lalu.
“Ini aksi lanjutan sebelumnya kami telah membuat laporan ke unit tipidkor, dan hari ini puncak kekecewaan warga terhadap kuwu Umaya banyak kasus yang terjadi di Desa Wanasaba Kidul, mulai dari perilaku tidak terpuji suka sawer dan karoke dengan LC hingga penyelewengan dana desa” ujar Endi salah satu korlap aksi kepada FC. Sabtu (1/2).
Pantauan di lokasi, tampak beberapa tulisan pada spanduk bernada protes yang dibentangkan warga antara lain berbunyi, “Pecat Kuwu Umaya Pj Bupati Cirebon Lan Camat Talun Aja Meneng Bae Duit Negara Entok Kanggo Nyawer LC, Mabok Lan Judi!”, kemudian “Koruptor itu di Penjara, Bukan di Desa!”, serta “BPD Titel Tinggi, Nggak Punya Nyali, Turunkan Umaya!,
Sambil berorasi, mereka menyampaikan beberapa tuntutannya. Hingga akhirnya sejumlah korlap yang juga perwakilan warga dipersilakan memasuki kantor balaidesa untuk beraudiensi dengan Forkopimcam Talun.
Audiensi pun berlangsung selama hampir dua jam . Warga menyampaikan berbagai keluhan dan dugaan pelanggaran yang dinilai merugikan masyarakat desa.
Meski berbagai tuduhan dilayangkan, audiensi tidak membuat masyarakat puas pasalnya sang Kuwu tidak hadir.
“Yang menjawab bukan kepala desa langsung, jadi percuma saja kita berdebat saya perlu dialog dengan kuwu bukan Sekdes,” ujar Endi
Hingga berita ini ditulis, belum ada komentar apapun yang dikeluarkan oleh Pihak Pemdes.
Aksi protes ini dapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian Polresta Cirebon dan diimbau agar warga bisa membubarkan diri dengan tertib.
Akhirnya, satu persatu, warga bubar meninggalkan halaman kantor balai desa sambil menyalakan petasan yang di arahkan ke atas Kantor balaidesa setempat. (Johan)
Discussion about this post