KUNINGAN, (FC).- Pemerintah Kabupaten Kuningan kembali menegaskan komitmennya pada sektor pertanian. Melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Diskatan), puluhan alat dan mesin pertanian (alsintan) serta ribuan hektare bantuan benih padi disalurkan kepada para kelompok tani.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, saat Apel Pagi di halaman Kantor Diskatan, Selasa, (17/6)
Di tengah sinar pagi yang belum terik, barisan alsintan berderet rapi, mulai dari traktor roda empat hingga combine harvester, bersiap diberangkatkan menuju tangan para petani.
“Profesi petani adalah profesi yang mulia karena menyangkut harkat hidup dan ketahanan pangan. Semoga bantuan ini menjadi pemicu peningkatan produksi pertanian kita,” ujar Bupati Dian.
Bupati Dian menegaskan bahwa bantuan ini merupakan buah dari komunikasi aktif Pemkab Kuningan dengan Kementerian Pertanian. Ia tak lupa menyebut peran mitra strategis, seperti UPJA Tani Merdeka Indonesia (TMI) yang turut memperkuat jembatan koordinasi pemerintah dengan kelompok tani.
“Rasa syukur para petani bisa diwujudkan bukan hanya melalui panen yang baik, tetapi juga dengan merawat alsintan seperti mereka merawat lahannya,” kata Dian,
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kuningan, Wahyu Hidayah, menyebutkan rincian bantuan yang disalurkan terdiri dari 1 unit combine harvester, 2 unit traktor roda empat, 20 unit power thresher, dan 18 unit hand sprayer. Semua didistribusikan dengan pengawasan berlapis, melibatkan unsur desa, kecamatan, penyuluh pertanian, hingga Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
Tak hanya peralatan, Pemkab Kuningan juga menyalurkan benih padi untuk lahan seluas 4.925 hektare melalui program Bernas (Benih untuk Rakyat).
“Ini tindak lanjut langsung dari audiensi Pak Bupati dengan Menteri Pertanian, dan hari ini sebagian mulai kita distribusikan,” ujar Wahyu
Beberapa kelompok tani penerima bantuan tersebut antara lain, penerima Power Thresher yaitu Kelompok Tani Mekar Mandiri (Garawangi) dan Tani Mukti (Cimahi), lalu hand sprayer yaitu Kelompok Tani Mekar Bumi 2 (Kadugede), Mitra Karya (Darma), Banyu Asih dan Wargi Saluyu (Garawangi). Kemudian Benih Padi penerima yaitu Kelompok Tani Mekar Budi 3 (Kadugede), Mekar Mukti (Kramatmulya), Mekar Mulya 2 dan Karya Mukti (Cigugur).
Lalu, Combine Harvester diserahkan kepada Kepala Brigade Alsintan Diskatan, Nia Kurniasari, dan traktor roda 4 diterima oleh UPJA Tani Merdeka Indonesia (TMI).
Langkah ini, menurut Wahyu, menjadi bagian dari upaya konkret memperkuat fondasi ketahanan pangan lokal di tengah tantangan perubahan iklim dan dinamika global.
“Petani adalah tulang punggung bangsa. Sudah sewajarnya kita memberi mereka alat untuk berdiri lebih tegak,” tutup Wahyu. (Ali)
Discussion about this post