PABUARAN, (FC).- Sebagai upaya memberdayakan desa sebagai wilayah yang otonom dalam meningkatkan usaha-usaha produktif bagi pengentasan kemiskinan, pengangguran dan peningkatan Pendapatan Asli Desa (PADes), Pemerintah Desa Hulubanteng Lor, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Cirebon meresmikan unit usaha BUMDes Maheshajaya.
Kuwu Hulubanteng Lor, Lukman Rifai menuturkan, sejak tahun 2018 sampai sekarang (2020,-red), BUMDes Mahesajaya sudah membuka unit usaha di bidang pertanian, perikanan (pemancingan), jasa pencucian mobil dengan hidrolik, dan coffee corner.
“Penyertaan modal yang sudah kami kucurkan, dikelola dengan baik oleh BUMDes, untuk pemancingan sudah empat kali belanja ikannya, balongnya kita sewa, sedangkan untuk bidang pertanian, dibelikan mesin perontok padi dan traktor,” kata Lukman kepada “FC”, kemarin.
Sejauh ini, dari hasil sewa mesin perontok padi dan traktor sudah bisa menghasilkan pendapatan untuk BUMDes.
“BUMDes sudah mendapatkan hasil dari jasa sewa mesin, namun belum bisa memberikan PADes bagi desa, kami memaklumi untuk kondisi saat ini,” ujarnya.
Sampai tahun 2019, pemerintah desa Hulubanteng Lor sudah memberikan penyertaan modal BUMDes sebesar Rp376 juta.
“Tahun 2018 kami kucurkan sebesar Rp177 juta dan tahun 2019 sebesar Rp198 juta, untuk pengembangan usaha di pencucian mobil hidrolik ini menghabiskan Rp336 juta,” jelasnya.
Menurutnya, BUMDes itu merupakan upaya meningkatkan kemandirian dan kapasitas desa beserta masyarakatnya dalam penguatan perekonomian masyarakat desa.
“BUMDes ini, motor perekonomian rakyat, sejauh ini BUMDes sudah merekrut tenaga kerja, mereka tidak harus keluar dari desa,” ujarnya.
Lukman berharap, BUMDes Maheshajaya bisa berkembang dengan sendiri berdasarkan potensi sesuai dengan visi dan misi BUMDes.
“Kami sudah memberikan kendaraan, yaitu penyertaan modal kepada BUMDes, mau cepat atau tidaknya hanya BUMDes yang melakukannya,” tegasnya.
Menurutnya, faktor SDM yang menjadi hal penting dari berkembangnya BUMDes, karena SDM lah yang menggerakkan BUMDes, bukan dari modalnya.
“Berdaya dulu, baru kita berbicara BUMDes, dengan adanya BUMDes juga yang penting SDM, kalau sudah berdaya pasti bisa menghasilkan, Kabupaten Cirebon masih sebatas jalan-jalan sampai saat ini untuk belajar banding, belum bisa menjadi tuan rumah,” ujarnya.
Kedepan, untuk memanfaatkan tempat pencucian mobil, akan ditambah dengan jasa pencucian motor, agar BUMDes bisa lebih maju lagi.
“Kami menginginkan BUMDes lebih besar lagi, berdaya bukan karena Kuwu, tapi melangkah sendiri,” pungkasnya. (Harun)
Discussion about this post