KOTA CIREBON,(FC). – Sejak dibukanya jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) okupansi hotel di Kota Cirebon belum merasakan dampak positifnya.
Jalan Tol Cisumdawu sendiri digadang-gadang akan menjadi salah satu sarana percepatan pembangunan ekonomi dan pariwisata di Jawa Barat khususnya di Kota Cirebon.
Namun, hingga kini pelaku perhotelan mengaku okupansi pengunjung masih stagnan bahkan memasuki bulan Juli, Agustus dan awal September cenderung menurun.
Angka penggunaannya pun cukup besar yakni mencapai 30 persen. Salah satunya adalah terjadi pada Bentani & Residence Hotel Cirebon.
“Okupansi hotel sejak Tol Cisumdawu dibuka belum begitu terasa dampaknya. Belum terlalu kelihatan dampaknya,” kata Public Relation Bentani & Residence Hotel Cirebon Sherly Putri, Rabu (6/9).
Menurutnya, memasuki bulan Agustus hingga awal September 2023 jumlah pengunjung di hotelnya mengalami penurunan karena tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Cirebon tengah menurun khususnya pada hari-hari biasa.
“Bulan-bulan ini memang tingkat kunjungan ke Kota Cirebon sedang menurun yang berpengaruh pada jumlah okupansi hotel. Kalau weekend memang ramai, untuk pengunjung hotel berasal masih dari daerah yang sama seperti Bandung, Jakarta, Yogyakarta pelanggan yang memang sudah biasa menginap disini,” imbuhnya.
Di sisi lain pihaknya mengaku, mendapatkan dampak positif dari sejumlah event yang diadakan di Cirebon termasuk kunjungan pejabat baik dari Provinsi maupun pusat, terlebih kunjungan tersebut dilakukan lebih dari satu hari.
“Paling kita masih ada kegiatan-kegiatan dari kantor-kantor atau dinas yang mengadakan gathering. Event seperti konser-konser di Cirebon juga turut menambah jumlah okupansi. Lalu kunjungan pejabat-pejabat dari Provinsi dan Pemerintah pusat juga menjadi daya dongkrak tingkat okupansi hotel,” tuturnya.
Namun, untuk menyambut dibukanya jalan Tol Cisumdawu dan diaktifkannya Bandara Internasional Kertajati pihaknya tetap melakukan sejumlah persiapan diantaranya adalah renovasi kamar kelas standar, renovasi restoran dan peningkatan pelayanan lainnya.
“Kami tetap melakukan peningkatan pelayanan dan sarana hotel seperti renovasi kamar dan restoran. Karena kedepan kamu optimis dibukanya Tol Cisumdawu dan keberadaan Bandara Internasional Kertajati akan berdampak positif bagi pelaku usaha hotel dan pariwisata di wilayah Cirebon,” pungkasnya.(Frans/Job/FC)
Discussion about this post