KAB. CIREBON, (FC).- Warga Desa Kalipasung, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon kecewa dengan adanya rencana perbaikannya jalan poros Kalipasung – Serang dengan anggaran sebesar Rp2,3 miliar, justru jalan Desa Kalipasung sebagai wajah dan pintu masuk jalan poros tersebut tidak diperbaiki, warga mendesak pemerintah kabupaten untuk segera melakukan perbaikan jalan poros kabupaten di desa mereka.
Jalan yang rusak parah ini merupakan gerbang masuk bagi beberapa desa tetangga, seperti Desa Serang, Gagasari, Kalimaro, Gebang Kulon, dan Kalimaro.
Salah seorang warga Desa Kalipasung, Kamal kepada FC, Selasa (17/6) mengungkapkan, poros Desa Kalipasung-Serang yang berada di Desa Kalipasung ini sudah bertahun-tahun rusak namun belum ada upaya perbaikan dari pemerintah Kabupaten Cirebon.
Masyarakat mengetahui informasi bahwa jalan poros Kalipasung – Serang tersebut akan diperbaiki pada tahun ini dengan anggaran sekitar Rp2,3 miliar akan tetapi yang diperbaiki desa-desa di luar Desa Kalipasung sementara Desa Kalipasung ditinggalkan.
“Padahal Desa Kalipasung ini merupakan pintu masuk menuju desa sepanjang Kalipasung-Serang akan tetapi kenapa justru sebagai pintu masuk yang sudah rusak jalannya malah tidak diperbaiki,” keluhnya.
Dijelaskannya, kerusakan jalan poros Kalipasung-Serang yang berada di Desa Kalipasung hampir setiap tahun bahkan sudah terhitung berapa kali masyarakat melakukan swadaya perbaikan agar jalan rusak tersebut, minimalnya bisa dilintasi para pengguna jalan karena kondisinya rusak dan banyak lubang hampir di sepanjang jalan.
“Kami atas nama masyarakat memohon kepada pemerintah Kabupaten Cirebon agar memperhatikan jalan Kalipasung ini untuk segera diperbaiki karena sudah rusak terlalu lama,” ungkap Kamal.
Sementar Kuwu Kalipasung, Endi Supriyadi mengakui kekecewaan warga terkait kondisi jalan yang rusak parah.
“Benar apa yang dikeluhkan warga kami. Kami sebenarnya sudah melakukan ajuan ke pemerintah. Kami sudah buat proposal ke PUTR dan menghadap ke Sekdis, Bupati, Wakil Bupati, serta beberapa anggota dewan,” kata Endi.
Endi menjelaskan bahwa sejak adanya Covid-19 sampai sekarang, belum ada perbaikan jalan poros kabupaten di Desa Kalipasung.
“Sejak itu juga, kami sering mengadakan gotong royong menambal 850 meter jalan poros kabupaten ini,” tambahnya.
Warga Kalipasung meminta kejelasan dari pemerintah kabupaten terkait perbaikan jalan poros kabupaten. “Pertanyaannya, kenapa jalan di desa kami tidak diperbaiki. Sementara di desa lain yang lewatnya dari sini tidak diperbaiki,” kata salah satu warga.
Endi berharap pemerintah kabupaten dapat memperhatikan kondisi jalan di Desa Kalipasung dan melakukan perbaikan segera.
“Kami berharap jalan poros kabupaten di Desa Kalipasung segera diperbaiki. Karena jalan ini sangat vital bagi masyarakat dan pengguna jalan,” kata Endi. (Nawawi)
Discussion about this post