INDRAMAYU, (FC).- Warga Jepang bernama Takashi Kuroda memeluk agama Islam setelah berkenalan dengan warga Indramayu.
Ia berkata telah menemukan kebenaran selama bergaul dengan warga Indonesia yang mayoritas muslim. Kuroda pun tertarik dan memutuskan masuk agama Islam setelah berkenalan dengan rekannya Rosidah, warga Desa Bugis Kecamatan Anjatan Indramayu yang juga tinggal di Jepang.
“Setelah banyak bergaul dengan warga Indonesia yang beragama Islam, saya sangat tertarik untuk memeluk Islam.”
“Bahkan, saya sudah disunat,” ujar Kuroda dalam bahasa Jepang, Selasa (1/7/2025)
Masuk Islamnya Kuroda ini ditandai dengan pembacaan dua kalimat syahadat di Griya Aswaja di Desa Singajaya, Kecamatan/Kabupaten Indramayu pada Jumat (27/6/2025) kemarin.
Prosesi itu dipimpin langsung oleh Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Indramayu KH Ibnu Ubaidillah Bilal dan disaksikan oleh Ketua Pembina Griya Aswaja Indramayu Ade Syaekudin, Wakil Ketua PWNU Jawa Barat Iing Rohimin, serta puluhan jamaah yang hadir.
Kuroda sendiri memang tidak asing dengan budaya masyarakat Indonesia. Ia juga sering ke Indonesia untuk urusan bisnis. Kuroda kemudian meminta tolong kepada temannya Rosidah untuk mencarikan kiai yang dapat membimbingnya memeluk agama Islam.
Oleh Rosidah, Kuroda diajak ke Griya Aswaja Indramayu. Kemudian diarahkan untuk bertemu dengan KH Ibnu Ubaidillah Bilal yang menjabat Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Indramayu.
Prosesi pembacaan syahadat pun berlangsung khidmat. Dengan terbata-bata, Kuroda mengikuti lafal syahadat yang dibimbing langsung oleh KH Ibnu Ubaidillah Bilal.
Usai prosesi, Kuroda menerima sertifikat sebagai tanda resmi masuk Islam.
“Alhamdulillah, selamat. Anda kini menjadi saudara seiman kami.”
“Perlu diketahui, ada beberapa hal dasar dalam Islam, seperti rukun Islam dan rukun iman.”
“Selanjutnya, saya berharap Anda mulai belajar tata cara ibadah dan ketentuan lain dalam Islam.”
“Jika ingin menggunakan nama Muslim, saya menyarankan nama Muhammad Kuroda Muharram,” ujar Kiai Ubed, sapaan akrab KH Ibnu Ubaidillah Bilal.
Ketua Pembina Griya Aswaja Indramayu, Ade Syaekudin mengaku terharu dengan masuk Islamnya warga Jepang tersebut.
Menurutnya, momen ini menjadi berkah besar bagi Griya Aswaja, terlebih bertepatan dengan Tahun Baru Islam. Pihaknya pun siap membantu dan membimbing Kuroda untuk memperdalam ajaran Islam.
“Alhamdulillah, di momen 1 Muharram 1447 H, Griya Aswaja mendapat kehormatan menjadi saksi sejarah masuk Islamnya seorang warga Jepang.”
“Kami siap membantu Bapak Kuroda untuk memperdalam Islam dan Aqidah Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nahdliyah, agar dapat disebarkan di Jepang,” pungkasnya. (Agus Sugianto)
Discussion about this post