KAB. CIREBON, (FC).- Bidang Kebinamargaan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Cirebon tahun 2025 ini mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp162 miliar. Meliputi pekerjaan rekonstruksi maupun pemeliharaan jalan berkala dan pembangunan jembatan serta pembangunan drainase.
Kepala Dinas PUTR Kabupaten Cirebon, Iwan Rizki mengatakan, dari besaran anggaran khusus bidang kebinamargaan senilai Rp162 miliar terdiri dari pekerjaan untuk rekonstruksi jalan sebanyak 88 kegiatan, kemudian pemeliharaan berkala jalan sebanyak 53 kegiatan dan pembangunan jembatan sebanyak 1 kegiatan.
“Dari Rp162 miliar itu meningkatkan kualitas jalan hanya 54 kilometer. Di anggaran perubahan ini juga bidang bina marga mendapatkan tambahan anggaran sebanyak Rp18 miliar. Rp15 miliar di antaranya untuk pekerjaan peningkatan di tiga ruas jalan, pertama Gebangilir-Waled, kedua Sindanglaut-Pabuaran dan ketiga Kalipasung-Serang. Sedangkan sisanya Rp3 miliar untuk kegiatan lainnya,” kata Iwan Rizki, Selasa (1/7/2025).
Kondisi jalan di Kabupaten Cirebon, kata Iwan sapaan akrabnya, dari 1.240,31 kilometer panjang jalan Kabupaten Cirebon itu yang kondisi baik itu adalah 844 kilometer. Kemudian kondisi sedang adalah 207,2 kilometer.
“Jadi kondisi baik dan kondisi sedang atau dapat disebut dengan kondisi mantap itu ada sepanjang 1.051 kilometer,” kata Iwan.
Sedangkan untuk kondisi jalan yang rusak ringan saat ini ada sepanjang 36,24 kilometer, kemudian ruas jalan yang kondisinya rusak berat ada sepanjang 152,96 kilometer.
“Jadi yang dikatakan kondisi rusak ringan dengan kondisi rusak berat itu sepanjang 189 kilometer. Dan itulah yang harus perbaiki,” kata Iwan.
“Dari sepanjang 189 kilometer yang rusak sedang dan berat kita membutuhkan anggaran sekitar Rp900 miliaran,” tambahnya.
Masih kata Iwan, tahun ini dinasnya tidak mendapatkan kucuran anggaran dari pemerintah provinsi maupun pusat (DAK/DAU), pihaknya hanya mengandalkan dari APBD Kabupaten Cirebon untuk peningkatan jalan maupun pemeliharaan jalan berkala.
“Kalau bagi hasil dari pajak kendaraan belum tahu. Belum ada kabar kita mendapatkan berapa miliar. Kayaknya tahun depan deh,” kata Iwan.
Saat ditanya berapa panjang ruas jalan di Kabupaten Cirebon yang ditingkatkan dengan metode rigid pavement (betonisasi), Iwan menjelaskan dari 1.240,31 kilometer panjang jalan Kabupaten Cirebon, baru 80 kilometer yang telah dibetonisasi.
“Masih sedikit yang dibeton mas. Tapi, rencana sekarang sesuai dengan arahan Pak Bupati dengan Pak Wakil Bupati itu kita harus rigid semuanya. Tapi kan tergantung di lapangan. Kalau memang labil kondisi permukaannya kita rigid, tapi kalau misalnya enggak, ya cukup dengan hotmix,” kata Iwan. (Ghofar)
Discussion about this post