KAB. CIREBON, (FC).- Nasib nahas dialami warga Desa Sedong Lor, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon, Aas Asnawati (61). Perempuan paruh baya itu meninggal dunia akibat tertimpa talang air beton dan tembok rumahnya yang ambruk pada Senin (16/12).
Tembok setinggi lebih dari dua meter tiba-tiba roboh saat perempuan tersebut tengah menyapu halaman rumah pada pagi harinya.
Sub Koordinator Kebencanaan Ahli Muda BPBD Kabupaten Cirebon, Juwanda mengatakan, insiden yang menewaskan pemilik rumah tersebut terjadi setelah wilayah Desa Sedong Lor diguyur hujan deras sepanjang malam. Hujan deras tersebut menyebabkan talang air meluap dan menggerus tembok yang kondisinya masih berupa bata merah dan sudah lapuk.
Akibat insiden tersebut, korban sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun karena luka di bagian kepala korban cukup berat, nyawa korban pun tak dapat diselamatkan.
Hasil assesmen yang dilakukan BPBD Kabupaten Cirebon, kata Juwanda, diketahui kondisi bangunan sudah sangat rapuh. Terlebih, kondisi tembok rumah korban juga masih berupa bata merah, sehingga mudah tergerus air. “Jadi memang kondisi bangunan juga sudah rapuh,” ujar Juwanda.
Selain melakukan assesmen, lanjut Juwanda, BPBD Kabupaten Cirebon juga bakal memberikan bantuan berupa makanan siap saji, air mineral hingga terpal dan bantuan lainnya yang dibutuhkan. “Tim Inafis Polresta Cirebon juga sudah turun ke lokasi. Jadi ini sudah ditangani pihak kepolisian,” paparnya.
Dari kejadian tersebut, ia menyoroti pentingnya perhatian terhadap kondisi struktur bangunan, terutama di daerah yang rentan terhadap cuaca ekstrem. Hujan deras yang berlangsung lama sering kali menjadi penyebab kerusakan bangunan, terutama jika tidak didukung oleh struktur yang kokoh.
Informasi terhimpun, talang air yang terbuat dari beton tersebut ambruk pada pukul 06.45 WIB saat korban sedang melakukan aktivitas rutin menyapu halaman rumah. Kerugian materil akibat ambruknya talang air dan tembok rumah diperkirakan mencapai Rp10 juta. (Ghofar)
Discussion about this post