KOTA CIREBON, (FC).- Kendaraan dinas, baik mobil dan motor dengan pelat nomor merah pada dasarnya hanya bisa dipakai untuk kebutuhan dinas, bukan kepentingan pribadi.
Sesuai dalam peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Nomor 87 Tahun 2005 tentang Pedoman Efisiensi dan Disiplin PNS, sudah ditetapkan kendaraan dinas adalah fasilitas kerja ASN sebagai penunjang penyelenggaraan pemerintahan negara.
Aturannya, kendaraan dinas operasional hanya digunakan untuk kepentingan dinas yang menunjang tugas pokok dan fungsi. Pengunaannya pun dibatasi pada hari kerja kantor. Sesuai Keppres No 68 Tahun 1995, hari kerja yang dimaksud yaitu Senin-Kamis dari jam 07.30-16.00 dan ASN/Pejabat wajib menggunakan seragam.
Selain itu, kendaraan dinas juga hanya bisa digunakan di dalam kota. Bisa saja keluar kota, tapi harus dapat izin tertulis pimpinan instansi pemerintah atau pejabat yang ditugaskan sesuai kompetensinya.
Kamis pagi (11/1), digelar apel khusus di Halaman Gedung Setda, dipimpin oleh Pj Sekda Kota Cirebon M Arif Kurniawan,
Apel ini dalam rangka pemeriksaan kendaraan dinas di Lingkungan Pemkot Cirebon. Untuk itu, sejumlah motor, mobil dan truk berjejer rapih, pegawai pemakainya juga menyiapkan surat kendaraan untuk diperiksa juga.
Sedangkan pada pemeriksaan kendaraan dinas, dipimpin langsung oleh Pj Walikota Cirebon Agus Mulyadi.
“Kami mengecek mulai dari pemegang, cek kelengkapan surat-surat terutama pajaknya masih berlaku atau sudah habis. Jangan sampai kita sendiri memberikan contoh yang tidak baik, pajak kendaraan dinas tidak atau telat bayar pajak,” terangnya.
Seterusnya, lanjut pria yang akrab disapa Gusmul ini, di cek juga kondisi kendaraan baik body, mesin dan kelengkapan lainnya. Kebersihan kendaraan juga mencerminkan pemakainya.
“Tadi ada beberapa kendaraan yang ban nya sudah tipis, tu harus diganti, silahkan koordinasi dengan bagian umum untuk dilakukan penggantian,” imbuhnya.
Khusus untuk kendaraan dinas motor, perlu dilakukan peremajaan, karena sudah banyak yang rusak. Bahkan ada motor Tahun 2006 masih dipergunakan.
“Kita inventarisir dulu, nanti secara bertahap, kita akan ganti,” tutupnya. (Agus)