BANDUNG, (FC).- Peran Ulama dalam perpolitikan di Indonesia, sebenarnya bukan hal baru. Semenjak dahulu, peran ulama dalam mendirikan bangsa Indonesia sudah banyak diakui. Sebut saja Jendral Sudirman, Ki Hajar Dewantara, KH. Hasyim Asy’ari, dan banyak tokoh lainnya, merekalah contoh sosok ‘Guru Ngaji’ atau ulama yang berperan besar dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Maka, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum berucap bahwa tidaklah mengherankan jika ulama saat ini pun harus terlibat dalam urusan politik, atau bahkan ulama itu sendiri yang mau menggeluti dunia politik praktis.
Menurutnya, ulama yang aktif di bidang politik, akan menjadi referensi umat dalam menentukan sikap politik.
Terlebih, sosok ulama adalah sosok yang dikenal sebagai pemandu umat (Islam) karena penguasaannya terhadap ilmu agama. Apalagi, Ulama juga berpredikat sebagai pemimpin umat, atau bahkan pewaris para Nabi SAW dalam menegakkan dan menjalankan perintah Allah SWT.
“Kehadiran ulama dalam dunia politik akan menjadi referensi umat dalam menentukan pilihan politik. Pilihan politik akan sesuai dengan keimanan, ketaqwaan, dengan keilmuan agama. Maka mutlak dibutuhkan kehadiran ulama dalam event politik,” Ucap Kang Uu — panggilan karib Wagub Jabar, di Bandung, Jumat (26/06/2020).










































































































Discussion about this post