KAB. CIREBON, (FC).- Bermula terinspirasi dari ingin meningkatkan imunitas tubuh di masa Pandemi Covid-19. Rini (31) ibu rumah tangga asal Kabupaten Cirebon ini memulai usaha membuat minuman kemasan dari bahan baku buah kurma dan susu sapi.
Ketertarikan kepada sosok kurma, aku Ibu dua anak ini, karena kandungan yang ditawarkan nutrisi buah kurma banyak mengandung karbohidrat, protein, vitamin B, zat besi, dan kalium.
Sementara yang dihasilkan oleh susu adalah kaya akan lemak, protein, dan segudang vitamin lainnya, seperti vitamin A, B6, dan D.
Dengan campuran nutrisi dan vitamin yang ada pada keduanya, lanjut Rini, khasiat yang dihasilkan susu dan kurma adalah dapat menambah stamina, kedua dapat meningkatkan produksi ASI, ketiga menjaga kekebalan tubuh.
Kemudian menurunkan risiko penyumbatan arteri, kelima menurunkan risiko kanker, kemudian menjaga kesehatan jantung, menjaga kesehatan mata, menurunkan stres dan masih banyak lagi.
“Ya awalnya ingin menciptakan kekebalan tubuh di masa pandemi. Karena susu dan kurma banyak mengandung vitamin dan protein serta karbohidrat,” kata Rini.
Saat ditanya mengapa mengambil nama brand KariMinum, Rini menjelaskan, penggabungan dua kata tersebut memiliki makna yang berbeda, Kari (bukan kuah santan) tapi Kari itu diambil dari bahasa lokal Cirebon yang berarti tinggal dan minum sendiri adalah bahasa umum sehari-hari.
“Untuk memudahkan saja pada intinya sih. KariMinum (tinggal minum). Agar lebih dan mudah diingat,” ungkapnya.
Selain, untuk menambah imunitas tubuh di masa Pandemi Covid-19. Terlebih lagi usaha susu kurma di wilayah Kabupaten Cirebon masih sedikit, sehingga membuat peluang pangsa pasar masih luas dan belum banyak memiliki saingan.
Usaha yang dirintisnya sejak akhir tahun 2020 itu hingga saat ini dalam sehari dirinya bisa memproduksi 30-40 botol.
Agar dapat masuk ke seluruh kalangan dirinya memodifikasi rasa pada olahan susu kurma, sehingga produksi susu kurma yang diproduksi olehnya memiliki dua varian rasa yakni rasa original susu kurma dan menu lain adalah susu cincau brown sugar.
“Memang sengaja saya memodifikasi rasa supaya masuk di semua kalangan, jadi bukan cuma susu kurma aja saya juga bikin susu cincau dan brown sugar. Dalam waktu dekat juga saya akan melaunching menu baru yaitu kopi gula aren dan korean strawberry milk,” ujar Rini.
Terkait omzet, dirinya menjelaskan sampai dengan saat ini terhitung dalam kurun waktu sebulan bisa meraup Rp12 juta.
“Alhamdulillah sampai sekarang omzet dalam sebulan bisa nyampe Rp12 juta,” jelasnya.
Untuk dapat menjaga kualitas produk, sambung Rini, sampai dengan saat ini dirinya masih melakukan produksi secara langsung agar dapat menjaga kualitas produksi dan rasa khas susu kurma dan varian rasa lainnya. (Ghofar)
Discussion about this post