“Kami tidak ada maksud untuk melecehkan mega mendung sebagai warisan budaya Cirebon. Sebaliknya, hal ini memberikan kebanggaan karena motif ini kita pakai di dalam ruangan terhormat di DPRD Kota Cirebon,” tegasnya.
Sementara Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, M Handarujati Kalamullah menambahkan, motif mega mendung merupakan kekayaan budaya Cirebon. Motif ini kini sudah dipakai secara umum di Indonesia bahkan di mancanegara.
Pihaknya tidak ada niatan untuk melecehkan motif mega mendung warisan leluhur ini. Fungsi karpet sendiri adalah sebagai alas lantai, dan sudah sewajarnya dan lumrah bila dilalui atau diinjak. Apalagi ditempatkan disuatu ruangan yang digunakan untuk aktivitas.
“Kita memakai karpet motif ini meneruskan dari yang terdahulu. Sebelumnya karpet ruang rapat utama Griya Sawala ini juga motifnya mega mendung warna merah,” ungkapnya.
Selain itu, penggunaan motif ini sebagai dukungan legislatif terhadap kelestarian budaya Cirebon. Disamping itu memperkenalkan kepada setiap tamu, bahwa motif mega mendung ini asli warisan budaya Cirebon. (Agus)
Discussion about this post