Turnamen Sepak Bola Robotik Menandai Lompatan Besar Inovasi Robot Humanoid di Tiongkok
BEIJING, (FC).- Era baru kecerdasan robotik dimulai di Beijing saat ajang uji coba pertama World Humanoid Robot Games 2025 dimulai dengan pertandingan sepak bola AI 3v3 yang inovatif.
Diselenggarakan di Beijing Smart E-sports Event Center, turnamen sepak bola robotik pertama yang sepenuhnya otonom di Tiongkok, menandai momen penting dalam pendakian cepat negara itu menuju kepemimpinan global dalam robotika humanoid.
Kompetisi ini mengikuti keberhasilan lomba lari setengah maraton robot humanoid pertama di dunia yang digelar pada bulan April lalu, yang semakin menunjukkan kecakapan Tiongkok dalam mendorong batas-batas kemampuan robotik.
Pertarungan sepak bola RoBoLeague merupakan pertunjukan luar biasa dari teknologi robotik canggih.
Tidak seperti kompetisi tradisional yang dikendalikan dari jarak jauh, para pemain humanoid ini hanya mengandalkan strategi yang digerakkan oleh AI.
Mereka memamerkan pengambilan keputusan secara real-time, kerja sama tim yang terkoordinasi, dan bahkan kemampuan untuk memulihkan diri setelah terjatuh.
Sistem penalti yang dioptimalkan meminimalkan gangguan, sehingga robot setinggi 1,2 hingga 1,5 meter ini dapat melakukan gerakan yang lancar dan serangan yang terorkestrasi dengan baik, meniru taktik sepak bola manusia.
Empat tim elit muncul dari babak penyisihan untuk berlaga di babak final.
Tim Blaze dari Universitas Sains dan Teknologi Informasi Beijing tampil memukau dengan manuver penghindaran robot mereka yang lincah.
Tim Power Intelligent dari Universitas Tsinghua mendemonstrasikan protokol komunikasi yang lancar yang memungkinkan umpan yang akurat.
Tim Mountain-Sea dari Universitas Pertanian Tiongkok tampil menonjol karena desainnya yang hemat energi, mempertahankan performa puncak selama pertandingan yang menegangkan.
Acara sepak bola robotik ini dibangun berdasarkan momentum half-marathon bersejarah pada bulan April.
Dalam acara tersebut, 20 tim robot humanoid menyelesaikan lintasan sepanjang 21,0975 kilometer di Distrik Daxing, Beijing. Ini adalah yang pertama di dunia, yang menunjukkan kemajuan signifikan dalam ketahanan robotik dan adaptasi lingkungan
Dikutip dari cgtn.com pada Senin (30/6),
sektor robot humanoid di Tiongkok telah berkembang pesat dari penelitian teoritis ke implementasi industri.
Robot kini banyak digunakan di berbagai industri di Tiongkok. Industri ini bergerak menuju tiga tren utama.
Pertama, robot berevolusi dari mesin tugas khusus menjadi asisten serba guna. Kedua, robot disesuaikan untuk berbagai lingkungan, dari lokasi konstruksi hingga perawatan lansia.
Ketiga, robot kolaboratif (cobot) menjadi arus utama di pabrik otomotif, bekerja berdampingan dengan pekerja manusia.
Panggung telah disiapkan untuk Konferensi Robot Dunia 2025, yang dijadwalkan pada 8-12 Agustus di Beijing.
Pertemuan global ini akan menampilkan lebih dari 200 peserta pameran.
Perusahaan terkemuka seperti Unitree dan AgiBot akan memamerkan robot canggih, termasuk model humanoid terbaru.
Konferensi ini akan merilis laporan penting, seperti “10 Skenario Permintaan Teratas untuk Robot Humanoid 2025” dan “Inisiatif Kemitraan Robot Global,” yang menetapkan standar industri untuk dekade berikutnya. (Andriyana)
Sumber.cgtn.com
Discussion about this post