KAB. CIREBON, (FC).- Warga RW 05, Desa Cibogo, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon melakukan perbaikan senderan saluran irigasi yang rusak akibat limpas air.
Kuwu Cibogo, Ahmad Hudori mengatakan, rusaknya senderan atau tanggul dari saluran irigasi di wilayah RW 05 Desa Cibogo akibat arus air yang deras dan tinggi akibat menyempitnya saluran air di hilir setelah adanya pembangunan double track (jalur ganda) kereta api (KA).
“Semenjak dibangun gorong-gorong di bawah rel kereta api, tiap kali hujan, sampah menumpuk yang mengakibatkan air meninggi akhirnya limpas air masuk ke lingkungan dan merusak senderan,” kata Ahud sapaan Ahmad Hudori kepada FC, Rabu (6/1).
Semenjak tanggul atau tembok rusak, kata Ahud, tiap hujan lebat mengakibatkan air masuk ke lingkungan warga hampir mencapai 20 centimeter yang akhirnya air menggenang.
“Sudah kami usulkan ke dinas terkait, namun sampai saat ini belum ada tindaklanjutnya,” ujarnya.
Dengan sering masuknya air ke lingkungan warga dan sudah beberapa tahun belum ada perbaikan, ungkapnya, warga yang dimotori Ketua RW 05, Bapak Wasdadi dan Mantri Pengairan, Pak Karyani bergotong-royong memperbaiki tembok yang rusak dengan anggaran swadaya dari warga sekitar.
“Lokasi bangunan di Saluran Sekunder Cibogo bbo 5, panjang 100 meter dan tinggi 40 cm, warga berinisiatif mengumpulkan dana untuk memperbaikinya,” tegasnya.
Ahud menambahkan, dirinya sangat mengapresiasi warganya terutama warga RW 05 yang sudah bergotong royong dengan tenaga dan materi mereka untuk memperbaiki senderan tersebut, dan berharap kedepannya ada tindaklanjut dari pihak terkait yang berwenang dalam hal ini.
“Harapan kami setelahnya diperbaiki senderan ini, tidak lagi ada air yang masuk ke lingkungan warga sedangkan penyumbatan air akibat sampah yang menumpuk disaat hujan juga bisa diselesaikan, dan untuk usulan perbaikan atau peninggian double track perlu didorong bersama beberapa desa atau bahkan melalui usulan Bupati, kedepannya juga mengaktifkan kembali pelimpah yang ada di depan Puskesmas supaya tidak terjadi limpasan air ke lingkungan warga,” pungkasnya. (Harun)