KOTA CIREBON, (FC).- Penanganan perawatan sampai pemulasaraan jenazah yang positif Covid-19 berbeda dari yang umumnya. Tidak banyak yang memiliki keahlian ini, sehingga bila terjadi ledakan kasus, apalagi kematian maka tentunya pemerintah yang akan kerepotan.
Untuk itu, Pemkot melalui Satgas Penanganan Covid-19 Kota Cirebon bekerjasama dengan At-Taqwa Center, melatih puluhan relawan kemanusiaan selama dua hari, yang akan mengurus jenazah atau pemulasaran jenazah pasien Covid-19 di Kota Cirebon.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon Agus Mulyadi mengatakan, puluhan relawan ini untuk menangani jenazah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan meninggal dunia di rumah.
Targetnya jenazah pasien Covid-19 ditangani dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan syariat agama.
“Untuk pasien Covid-19 yang meninggal dunia di rumah sakit sudah ditangani oleh petugas dari Satgas Covid 19 di rumah sakit.
Pembiayaan pemulasaran jenazah pasien Covid-19 yang meninggal di rumah akan ditanggung oleh Pemkot Cirebon,” jelasnya kepada FC, Rabu (27/1).
Pada saat yang sama Ketua Attaqwa Center Cirebon Ahmad Yani, berterima kasih kepada Satgas Covid 19 Kota Cirebon yang telah berkenan untuk kolaborasi dengan pihaknya. Terutama dalam pelatihan 44 relawan yang akan bertugas dalam pemulasaran jenazah pasien Covid-19.
“Attaqwa Center Cirebon akan membuka call center untuk menerima laporan dari masyarakat jika ada pasien Covid-19 yang meninggal dunia di tempat tinggalnya,” ucapnya
Yani memaparkan untuk tiap penanganan jenazah pasien Covid-19 pihaknya akan menurunkan 4 orang yang sudah mendapatkan pelatihan tentang protokol kesehatan dan syariat penanganan jenazah.
“Tim relawan akan mengurus jenazah dari awal sampai mengantarkan ke pemakaman pungkasnya. (Agus)
Discussion about this post