KOTA CIREBON, (FC).– Dua proyek besar, yakni peningkatan drainase trotoar Jalan Kartini dan hotmix Jalan Siliwangi, pada lelang pertama dibatalkan. Belum diperoleh informasi, alasan pembatalan lelang tersebut.
Namun, Walikota Cirebon Nashrudin Azis memastikan dua proyek tersebut akan dilelang ulang. Diakuinya, penyelesaian pekerjaan proyek itu sangat mepet diakhir tahun.
Azis mengakui, jika di dalam pelaksanaannya nanti akan ada perubahan nilai dan volume. Tapi, dana yang telah dianggarkan akan diserap atau dipergunakan seluruhnya, agar proyeknya tetap berjalan.
“Karena mepet akhir tahun, maka akan ada perubahan nilai dan volume pekerjaan proyek tersebut,” jelasnya usai mengukuhkan tim manajer kontingen Kota Cirebon untuk Porprov Jabar XIV 2022, di ruang Griya Sawala gedung DPRD Kota Cirebon, Selasa (11/10).
Yang jelas, lanjutnya, program yang dianggarkan di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) tersebut, akan tetap digelar. Bentuk kegiatannya seperti apa, akan disesuaikan dengan kondisi
“Akan dilanjutkan, dalam satu atau dua hari ini akan diupload ulang. Karena tadi sedang diperiksa dan sedang disusun. Sudah diperintahkan untuk segera diupload lagi,” ungkapnya.
Soal waktu pengerjaanya yang kian mepet, Azis berpendapat jika pada praktiknya tentunya ada tenaga ahli yang akan menghitung.
“Kalau kata ahlinya bisa, akan dilelangkan. Kalau tidak bisa akan dirubah target dan sasaran yang akan dicapai. Kalau ngerjain ini tidak cukup waktu, maka akan mengerjakan yang lain, tapi tidak akan meleset jauh dari program pemerintah kota Cirebon,” ujarnya.
Azis menilai proyek ini merupakan pentaan kawasan Jalan Kartini dan Siliwangi. Karena kedua jalan tersebut merupakan ikon Kota Cirebon yang harus ditata.
Kepala Dinas PUTR Kota Cirebon Irawan Wahyono mengakui, jika dua proyek besar tersebut dibatalkan proses lelangnya. Karena ada beberapa hal yang perlu disesuaikan. Namun, dia juga memastikan akan dilelang ulang.
“Penyebabnya (pembatalan atau batal lelang) ada penyesuaian anggaran, ada perubahan. Insya Allah diserap. Akan dilelang ulang,” ucap mantan Kadisdik Kota Cirebon ini.
Kalaupun dilelang ulang, proses tender pengadaan barang dan jasa pemerintah, tidak semudah yang diperkirakan. Tahapan normalnya saja, membutuhkan waktu hampir tiga minggu. Belum lagi persiapan ke arah penerbitan SPPBJ dan SPK bagi pemenang tender.
“Ya nanti ada penyediaan juga terhadap masa kerjanya. Diusahakan 60 hari. Atau tergantung metode kerjanya bagaimana, apakah lembur pakai shif-shifan,” imbuhnya.
Untuk diketahui, DPUTR memiliki empat pekerjaan fisik. Dua di antaranya adalah peningkatan jalan, perbaikan trotoar dan normalisasi drainase di Jalan Siliwangi-Kartini.
Dua paket pekerjaan tersebut, pertama adalah proyek peningkatan hotmix Jalan Siliwangi dengan harga perkiraan sendiri (HPS) sebesar Rp1.776.210.000. Kemudian, kedua adalah paket lanjutan perbaikan drainase dan trotoar Jalan Kartini-Siliwangi sampai Jalan Tuparev gapura selamat datang, dengan HPS sebesar Rp17.532.045.000. (Agus)
Discussion about this post