KAB. CIREBON, (FC), – Protes keras menolak keberadaan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS), ratusan warga di Desa Kubangdeleg Kecamatan Karang Sareng Kabupaten Cirebon warga grudug kantor balai desa setempat dan menghentikan serta membuang muatan truk sampah di halaman kantor balai desa, Jumat (3/1).
Koordinator aksi, Andri, warga Desa Kubangdeleg mengungkapkan, aksi ini dilakukan lantaran massa menilai tidak adanya niatan baik dari Pemkab Cirebon terkait pengelolaan sampah modern yang mengakibatkan bau tak sedap di lingkungan masyarakat.
Sebagai aksi protes, warga melakukan sweeping terhadap truk sampah ini dilakukan ratusan warga di depan balaidesa Kubangdeleg.
Mereka yang melihat truk sampah melintas langsung menghentikan dan mengarahkannya ke depan balai desa.
“Ini sebagai bentuk kami karena keberadaan tempat pembuangan akhir sampah kubangdeleg mencemari lingkungan, ” kesalnya.
Menurut Andri, warga menilai Pemerintah Kabupaten Cirebon tidak serius membangun TPAS modern di desanya, yang justru saat ini terbengkalai dan menimbulkan aroma tak sedap.
Terlebih saat musim hujan seperti sekarang ini, warga berasa kecewa saat mengetahui audiensi dengan DLH Kabupaten Cirebon tak mendapatkan titik temu setelah pihak dinas hanya mengirim utusan.
“Kami akan terus memantau perkembangan TPAS dan berjanji akan memblokade jalan menuju lokasi jika tuntutan kami terkait penanganan sampah tidak juga diindahkan, ” tegas Andri
Sementara Kuwu Kubangdeleg, Rukanda menyampaikan, pihaknya selaku Pemdes mengaku sudah berupaya menjembatani pertemuan antara masyarakat dengan DLH, namun berakhir walkout.
Pihak desa dan masyarakat saat ini berupaya menagih komitmen awal dimana pengelolaan sampah dilakukan dengan baik, namun hingga kini tidak ada penanganan yang katanya akan dilakukan secara modern.
“Persoalannya karena janji awal akan dikelola secara modern, namun tak kunjung dilakukan hingga berimbas bau, sehingga warga memprotes keberadaan TPAS Kubang deleg ini,” ugkapnya. (Nawawi)
Discussion about this post