KOTA CIREBON, (FC).- Pengurus Perempuan Berkebaya Indonesia (PBI) Kota Cirebon resmi dikukuhkan dalam sebuah acara yang digelar di Gedung Griya Sawala DPRD Kota Cirebon.
Pengukuhan ini mengusung tema “Perempuan Berkebaya Menjadi Berdaya”, yang menegaskan peran perempuan dalam melestarikan budaya sekaligus memperkuat pemberdayaan di berbagai sektor.
Ketua PBI Kota Cirebon, Hj. Garnies mengatakan, organisasi ini akan menjadi wadah bagi perempuan untuk terus melestarikan kebaya sebagai warisan budaya, sekaligus meningkatkan peran perempuan dalam bidang sosial, ekonomi, dan pendidikan.
“Kebaya bukan sekadar pakaian tradisional, tetapi juga simbol identitas, kebanggaan, dan keberdayaan perempuan Indonesia. Melalui PBI, kami ingin mengajak lebih banyak perempuan untuk mengenakan kebaya dalam kehidupan sehari-hari serta mengembangkan berbagai kegiatan yang mendukung kemandirian perempuan,” katanya, Selasa (25/2).
Sementara, Dewan pembina PBI Cirebon, Siti Farida Rosmati, yang juga Wakil Walikota Cirebon menyampaikan dukungannya terhadap gerakan perempuan berkebaya.
Ia menekankan, pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan komunitas untuk menjaga dan mempromosikan budaya Indonesia di tengah arus modernisasi.
“Pelestarian budaya, termasuk kebaya, harus dilakukan secara konsisten. Pemerintah siap bersinergi dengan PBI untuk menjadikan kebaya sebagai bagian dari identitas Kota Cirebon yang kaya akan sejarah dan budaya,” ujarnya.
Dengan dikukuhkannya pengurus PBI Kota Cirebon, diharapkan semakin banyak perempuan yang terinspirasi untuk mengenakan kebaya dalam berbagai kesempatan serta berkontribusi dalam upaya pemberdayaan perempuan.
PBI Kota Cirebon berkomitmen untuk terus mengadakan berbagai kegiatan yang mendukung pelestarian budaya dan kemandirian perempuan di masa mendatang. (Frans)
Discussion about this post