KAB.CIREBON, (FC).- Luasnya wilayah Kabupaten Cirebon, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) setempat hanya memiliki 16 unit armada dan 11 pos pemadam kebakaran.
Kepala Bidang Pemadam, Penyelamatan dan Sarana Prasarana pada Disdamkarmat Kabupaten Cirebon, Eno Sujana mengatakan, Kabupaten Cirebon memiliki wilayah yang sangat luas, memang idealnya satu kecamatan memiliki satu unit armada. Juga, kata Eno sapaan akrabnya, instruksi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam satu kecamatan satu pos pemadam.
“Instruksi Kemendagri idealnya ya Kabupaten Cirebon itu harus memiliki satu pos pemadam di satu kecamatan, juga satu kecamatan satu armada pemadam,” kata Eno, Selasa (21/1).
Tetapi, yang paling urgent adalah pos damkar di Kecamatan Jamblang. Mengapa? Pasalnya di daerah itu meskipun berdekatan dengan Pos Damkar Sektor Palimanan, namun selain padat penduduk, banyak industri juga banyak kejadian di daerah itu. “Belum lama ini banyak kejadian di Desa Bakung. Disana beberapa kali kandang ayam terbakar. Permukiman warga juga. Makanya kalau dibilang butuh ya di Kecamatan Jamblang ini,” ucapnya.
“Tapi, enggak tahu kapan? Soalnya tahun ini tidak ada anggaran untuk pembangunan pos baru,” imbuhnya.
Kata Eno, tahun kemarin pihaknya baru membangun Pos Damkar Sektor Greged, namun belum dapat dioperasionalkan secara maksimal, karena di sana (Pos Greged,-red) masih minim infrastruktur. “Jangan tanyakan mobil, karena harus armada yang baru, karena kontur tanah di Kecamatan Greged berbeda dengan daerah lainnya, yaitu berkelak-kelok dan menanjak. Infrastruktur disana juga belum lengkap, seperti sarpras termasuk APD dan lainnya,” jelasnya.
Berbicara armada, Eno menjelaskan, dari jumlah yang ada yaitu 16 unit armada, yang layak beroperasi hanya 12 unit armada. Dua di antaranya adalah mobil suplai air. “Dua armada lainnya dalam kondisi rusak dan tidak bisa digunakan. Harapannya ada penambahan armada,” pungkasnya. (F-15)
Discussion about this post