KAB.CIREBON, (FC).- Kapolresta Cirebon, bersama Pj Bupati dan unsur Forkopimda Kabupaten Cirebon melaksanakan program penanaman 1 juta hektare (Ha), yang dipusatkan di lahan milik Yayasan Persiapan Generasi Baru (YPGB) Karoya, Desa Tanjunganom, Kecamatan Pasaleman, Kabupaten Cirebon, Selasa (21/1).
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, mengatakan, hari ini (Selasa, 21/1), Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman, melaksanakan kegiatan penanaman jagung 1 juta hektare yang dilaksanakan serentak seluruh Indonesia.
Kombes Pol Sumarni menjelaskan, Polresta Cirebon dalam menindaklanjuti program penanaman jagung 1 juta hektare, dipusatkan di lahan milik YPGB di wilayah Kecamatan Pasaleman, dengan memanfaatkan lahan seluas 1,2 Ha, dari total 5 Ha lahan yang akan digunakan untuk ditanami jagung.
Menurutnya, Polresta Cirebon, bersama jajaran Polseknya, sudah menyiapkan lahan seluas 32,5 Ha yang akan ditanami jagung, baik itu jagung pipil atau jagung manis. “Kalau untuk jagung pipil kita tanam di lahan seluas 15 Ha, dan sisanya kita tanam jagung manis, kegiatan ini pun kami berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon, dalam hal ini kepala Dinas Pertanian, maupun Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, kemudian kelompok-kelompok tani serta elemen masyarakat lainnya, ” katanya.
Sumarni pun berharap, kegiatan ini bisa dikembangkan lagi di lahan-lahan tidur atau tidak produktif yang masih tersedia di Kabupaten Cirebon, untuk bisa dimanfaatkan lagi untuk penanaman jagung atau tanaman pangan lainnya. “Jadi dengan memanfaatkan lahan tidur, tentunya akan menguatkan ketahanan pangan khususnya di Kabupaten Cirebon,” tuturnya.
Pj Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya bersama stakeholder terkait melakukan penanaman jagung 1 juta hektare, bersama unsur Forkopimda Kabupaten Cirebon di lahan milik YPGB Karoya, Desa Tanjunganom, Kecamatan Pasaleman.
Kegiatan ini serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia, yang diinisiasi oleh Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman, sebelum pelaksanaan dirinya sudah melakukan rapat koordinasi bersama semua pihak, salah satunya dengan para camat.
Hal ini dilakukan untuk menyampaikan rencana terkait program penanaman jagung 1 juta hektare, begitu pun langkah-langkah yang harus dilakukan para camat selalu kepala wilayah. “Kita pun nantinya akan mengundang para kuwu untuk lebih fokus mendukung program kedaulatan pangan nasional, salah satunya penanaman jagung yang ada di Kabupaten Cirebon,” katanya.
Selain itu, Pemkab sendiri akan mengantisipasinya dengan menyiapkan alokasi anggarannya. Bahkan untuk memaksimalkan program ketahan pangan tersebut pihaknya juga akan melakukan kerjasama dengan berbagai pihak, salah satunya dengan Balai Besar Wayah Sungai (BBWS) Cimanul Cisanggarung ( Cimancis).
“Nanti kita coba manfaatkan lahan-lahan yang sifatnya belum optimal untuk bisa mendukung program ketahanan pangan tersebut,” ungkapnya.
Dirinya pun meyakini program ketahan pangan di Kabupaten Cirebon, bisa dimaksimalkan, pasalnya dengan jumlah 412 desa, yang diasumsikan setiap desa bisa menyiapkan lahan 1 Ha, ini artinya di Kabupaten Cirebon setidaknya tersedia lahan sekitar 412 Ha yang bisa dimanfaatkan.
Wahyu menyebut, untuk menyuplai kebutuhan bibit jagung di luas lahan tersebut, pihaknya akan berkordinasi dengan Kementerian Pertanian, untuk memenuhi kebutuhan bibit jagung nantinya. “Apakah nantinya akan menggunakan bibit jagung dari kepolisian dalam hal ini menggunakan bibit jagung Bhayangkara atau tidak, kami serahkan sepenuhnya kepada kementerian, ” ungkapnya.
Lebih lanjut, Wahyu menuturkan, potensi jagung yang akan dihasilkan dari luas lahan yang ada di Kabupaten Cirebon, ini akan bisa mencukupi kebutuhan di Kabupaten Cirebon, bahkan bisa mencukupi kebutuhan di Jawa Barat, dan bisa juga memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan nasional.
“Kalau untuk pemenuhan di Kabupaten Cirebon sendiri, Pihak Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, sudah siap menampung jagung-jagung yang dihasilkan oleh para petani di Kabupaten Cirebon,” pungkasnya. (F-06)
Discussion about this post