KUNINGAN, (FC).- Pekan Olahraga dan Seni Antar Daerah Perbatasan (Porsenitas) yang di buka di Alun – alun Paamprokan Kabupaten Pangandaran berlangsung meriah. Pasalnya, berbagai atraksi seni budaya dari 9 daerah meriahkan Defile Porsenitas Kuncibersama. Dibarisan terdepan Kabupaten Kuningan disusul 8 kabupaten lainnya, Rabu (3/11) malam.
Porsenitas di Pangandaran akan kembali 9 tahun kedepan, kesempatan ini dimanfaatkan untuk menampilkan penyelenggaraan terbaiknya. Selain itu tampak antusias warga untuk menyaksikan Defile dengan berbagai atraksi kreasi seni budaya dari setiap Kabupaten/Kota yang tergabung dengan Kuncibersama.
Untuk Kabupaten Kontingen diringi helaran Seni Rampak Genjring yang biasa digunakan untuk arak-arakan anak sunatan dibarengi shalawatan. Kolaborasi tiupaan terompet, bedug dan genjring manjadi daya tarik menggugah semangat Kuningan Datang, Kuningan Menang.
Disusul dari Kabupaten Ciamis dengan menampilkan atraksi seni Munding Gulung dengan menghadirkan replika seperti 3 kerbau dengan alunan musik tradisional. Dilanjut Cilacap dengan calungnya diiringi tarian.
Tak ketinggal Kabupaten Cirebon dengan atraksi topeng barong kolaborasi barongsai dengan topeng dan tariannya, dan main api di mulut dan alunan musik kemongnya. Selain itu ada juga seni tari yang dilakukan para jelita.
Sementara dari Kota Banjar menampilkan seni Jurig Sarengseng yang diiring terompet pencak diikuti rajah. Sosok Jurig ditampilkan mahluk besar yang terbuat dari Injuk dengan mata melotot dan lidah menjulur keluar didampingi pasukannya. Kabupaten Majalengka dengan atraksi seni tari terbaiknya dengan alunan tembang Sunda.
Ketua Sekretariat Kunci Bersama H. Acep Purnama yang juga Bupati Kuningan menyampaikan dengan berbagai atraksi seni budaya, bukanya hanya sebatas tontonan melainkan ada tuntunan didalamnya yang memiliki filosofi makna kehidupan.
“Seni budaya tadi banyak dilakukan generasi muda. Semoga khazanah tiap kab/kota ini terus dijaga dan dilestarikan. Bagi generasi pupuhu untuk terus mengajarkannya. Indahnya kuncibersama dengan seni budaya,” kata Acep.
Sekitar 11 tahun yang lalu Kunci Bersama digagas oleh Almarhum Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda, bersama Bupati Brebes dan Cilacap. Untuk itu disampaikan terima kasih. Dan waktu itu dirinya masih di DPRD, kita bersama-sama saat itu untuk memperhatikan wilayah perbatasan dan persoalan ODGJ.
“Setiap tahun bisa diselenggarakan Porsenitas kecuali ketika ada pandemi Covid 19. Kali ini bisa dilaksanakan kembali dalam rangka membangun sinergitas. Dimana masing masing-masing daerah memiliki potensi dan kemampuan masing-masing. Untuk saling menerima dan memberi,” ungkap Acep.
Kunci Bersama ini akronim dari 9 kabupaten/kota, Kabupaten Kuningan, Kabupaten/Kota Cirebon, Majalengka, Ciamis, Kota Banjar, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Cilacap dan Brebes Provinsi Jawa Tengah.
“Porsenitas ini merupakan bagian dari kegiatan Kuningan Summit (program kerja sama pembangunan wilayah perbatasan) Jabar dan Jateng yang digagas pada 2011. Melalui kegiatan tersebut diharapkan dapat menjalin kemitraan dengan berbagai program pembangunan,” kata ACep.
Acep juga mengajak, untuk merumuskan kemajuan kedepan bagi Kunci Bersama dengan kegiatan baru, kapasitas baru, kreativitas baru. Begitu juga Penyelenggara Porsenitas yang akan datang.
Sebelum pawai defile, sore hari juga di gelar penyambutan malam keakraban para kepala daerah dengan pagelaran Seni Tari Nusantara diiringi dengan lagu daerah,
Dalam sambutannya, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menyampaikan salam hangat untuk Bupati yang tergabung di Kunci Bersama. Semoga berkesan berada di Kabupaten Pangandaran.
“Silaturahim kerjasama bukan hanya terkait pembangunan secara fisik melainkan bisa dikerjasamakan baik bidang ekonomi, pertanian, dan lainnya bagaimana memberikan kesejahteraan bagi masyarakat,” katanya. (Ali)
Discussion about this post