KAB. CIREBON, (FC).- Pemerintah Provinsi Jabar telah menggelontorkan anggaran 48 miliar untuk renovasi terminal Ciledug.
Namun sayangnya pasca renovasi tidak membuat antusias masyarakat tinggi untuk berkunjung ke terminal Ciledug.
Masyarakat lebih memilih menunggu bus di luar terminal Ciledug ketimbang harus berkunjung keterminal Ciledug.
Bahkan ruang yang khusus diperuntukkan bagi UMKM di terminal Ciledug kosong tidak berpenghuni dan tidak berfungsi. Banyak ruangan di terminal Ciledug dengan dua lantai ini kosong.
Kepala Terminal Ciledug, Edi Sulistyo kepada FC menjelaskan, ruang yang diperuntukkan bagi UMKM kosong karena memang tidak ada minat masyarakat mengunjungi terminal Ciledug.
“Memang belum adanya minat masyarakat untuk berkunjung ke Terminal Ciledug, makanya usaha UMKM diterminal menjadi sepi,” ujarnya, Senin (25/3).
Begitupun dengan masyarakat yang akan menggunakan bus juga masih kurang untuk berkunjung keterminal Ciledug.
“Termasuk penumpang yang naik di terminal itu masih sedikit, karena minat masyarakat itu masih kurang untuk masuk terminal,” tuturnya.
Tidak hanya penumpang dan warga yang kurang minat masuk terminal Ciledug, begitu juga terjadi pada elf yang enggan masuk terminal Ciledug.
“Termasuk elf, elf itu berhentinya di pasar, minat ke terminal susah,” ujarnya.
Edi mengatakan untuk trayek bus hanya ada penambahan satu trayek Bandung – Ciledug.
“Belum ada penambahan trayek, baru ada penambahan satu trayek yaitu dari Damri Ciledug – Bandung, itu cuma dua armada,” tuturnya. Sedangkan untuk bus yang setiap hari masuk terminal Ciledug ada sekitar 40 bus. “Setiap hari itu ada sekitar 40 bus,” ujarnya. (Nawawi)