KAB. CIREBON, (FC).- Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ario Bimo Nandito Ariotedjo secara resmi membuka Kejuaran Antar Kampung (Tarkam) Kemenpora Tingkat Kabupaten Cirebon, Rabu (8/11).
Menpora mengaku kaget dengan jumlah sekitar 900 atlet yang ikut terlibat dalam perlombaan yang mempertandingkan tiga cabang olahraga ini. Menurut Dito, jumlah atlet pada kejuaraan Tarkam Kemenpora di Kabupaten Cirebon ini, merupakan jumlah atlet terbesar yang pernah terlibat.
“Ada sekitar 900-an atlet yang ikut, ini peserta paling banyak,” ujar Dito.
Pada kejuaran Tarkam Kemenpora ini, ada tiga cabang olahraga yang dipertandingkan, yaitu voli, badminton dan atletik. Dito menyebut, ada sebanyak 440 atlet yang ikut pertandingan voli. Sedangkan untuk cabor badminton, diikuti oleh sebanyak 300-an atlet dan cabang atletik sebanyak 200-an atlet.
Menurut Dito, Megawati menjadi salah satu faktor naiknya minat masyarakat terhadap voli. Karena berkat atlet berjilbab yang bermain di liga Korea itu, membuat voli lebih dikenal oleh masyarakat.
“Karena video pertandingan Megawati, selalu viral,” kata Dito.
Dito berharap, kejuaran Tarkam Kemenpora ini, bisa menjadi salah satu media untuk menjaring potensi-potensi atlet besar di Kabupaten Cirebon. Ia juga yakin, dari sekitar 900 atlet yang terlibat dalam kejuaraan ini, 20 persen diantaranya, memiliki potensi yang cukup cemerlang. “Semoga dari kejuaraan ini, bisa muncul bibit atlet nasional,” kata Dito.
Sementara itu, Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih mengatakan, bahwa dirinya bersyukur dan berterima kasih, atas dipilihnya Kabupaten Cirebon sebagai tempat penyelenggaraan kejuaran Tarkam Kemenpora.
Kegiatan ini ujar Ayu, diikuti oleh seluruh perwakilan kecamatan di Kabupaten Cirebon, dengan menerjunkan atlet yang terbaiknya. Menurut Ayu, kegiatan Tarkam ini, sangat bermanfaat, untuk mengasah kemampuan dan jam terbang para atlet di Kabupaten Cirebon.
Dirinya juga berharap, bahwa kegiatan kejuaran Tarkam Kemenpora ini, bisa dijadikan kegiatan rutinan tahunan di Kabupaten Cirebon.
“Semoga kegjatan ini bisa dijadikan kegiatan tahunan,” kata Ayu. (Ghofar)