MAJALENGKA, (FC).- Sektor pertanian menjadi andalan di masa pandemi dengan pertumbuhan 16,4 persen di Kabupaten Majalengka.
Hal tersebut karena selama masa pandemi para petani selalu memanfaatkan lahan tidak produktif menjadi produktif.
Pembangunan pertanian di Kabupaten Majalengka telah disusun secara strategis melalui peningkatan kapasitas produksi, diversifikasi pertanian dan modernisasi pertanian.
Hal tersebut dikatakan Bupati Majalengka H. Karna Sobahi saat menerima kunjungan dari Direktur kurikulum sarana kelembagaan dan kesiswaan Kementrian Agama RI, di Gedung Yudha Karya, Rabu (23/3).
Kunjungan ini sebagai apresiasi kementrian agama terkait inovasi siswa MAN Rajagaluh dalam penemuan teknologi pengontrol iklim.
Menurut Bupati, tantangan pembangunan pertanian yang terjadi selama ini adalah ketidakmerataan lahan tidur di setiap wilayah, banyaknya fungsi lahan pertanian menjadi non pertanian karena digunakan untuk pabrik dan industri.
Selain itu, teknologi moderenisasi yang belum dipahami oleh para petani sangat menghambat dari kemajuan pertanian selama ini.
Untuk itu, pemerintah Kabupaten Majalengka telah melakukan langkah konkrit yaitu dengan penguatan sumber daya manusia yang handal, peningkatan para penyuluh pertanian, penguatan kelembagaan, dan penerapan teknologi pertanian kepada para petani.
”Selain itu pemkab Majalengka telah meluncurkan program padat karya pembuatan jalan menuju areal pertanian. Program ini sangat memberikan kontribusi bagi petani di sekitar dengan adanya lapangan kerja,” tutur Bupati.
Sementara Direktur kurikulum sarana kelembagaan dan kesiswaan Kementrian Agama RI, H. A Umar mengapresiasi program yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten Majalengka terkait pertanian.
Kementrian Agama sangat menyambut baik dengan inovasi dari sekolah MAN Rajagaluh yang telah meraih juara 1 ajang inovasi teknologi Akademi Madrasah Digital (AMD) 2020 Tingkat Nasional, kategori Most Marketable.
Gelar juara itu diraih berkat penelitian yang dilakukan terhadap jamur tiram.
”Dengan keuletan dan inovasi para siswa ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh para petani khusunya petani jamur,” harap Umar. (Red/FC)
Discussion about this post