CIREBON, (FC).- PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cirebon mendukung Rumah BUMN Cirebon menciptakan usaha mikro kecil dan menengah binaan yang berkualitas. Rumah BUMN Cirebon binaan PLN ini terletak di Jalan Cipto Kota Cirebon.
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cirebon, Imam Ahmadi mengatakan, Rumah BUMN adalah sarana yang tepat bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di wilayah Cirebon dan sekitarnya untuk memperoleh ilmu yang lebih, pengalaman bertambah, dan kemajuan dalam bisnis usaha nya.
“Kemajuan mitra binaan sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Oleh karena itu PLN akan selalu mendorong Rumah BUMN Cirebon untuk terus meningkatkan klasterisasi mitra binaan agar bisa tembus kategori Go Modern, Go Digital, dan Go Online,” kata Imam.
Ia mengungkapkan bahwa sampai dengan Desember 2024, mitra binaan Rumah BUMN Cirebon berjumlah kurang lebih 1.000 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
“Alhamdulillah, sampai dengan saat ini Rumah BUMN Cirebon telah mengelola 960 UMKM. Dan semuanya sejumlah 1.000 UMKM sudah masuk kategori Go Modern Go Digital” tambah Imam.
Imam berharap dengan pengelolaan di bawah Rumah BUMN Cirebon, seluruh mitra binaan Rumah BUMN Cirebon dapat bersaing tidak hanya di tingkat daerah, namun juga sampai pada pasar nasional.
Untuk meningkatkan kualitas Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan, Rumah BUMN Cirebon kerap menggelar pelatihan, salah satunya kegiatan dengan judul: Digitalisasi Pasar Modern Market Place Tokopedia dan Shoope. Pelatihan yang masuk dalam program pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan PLN tersebut dilaksanakan secara berkala.
Selain pelatihan digitalisasi, para pelaku UMKM Rumah BUMN Cirebon juga dilatih dengan mengangkat tema berbeda, yaitu “Pentingnya Legalitas, Sertifikasi dan Standardisasi Produk UMKM serta Pentingnya Pengaturan Keuangan Bisnis & Keuangan Rumah Rumah Tangga bagi Kesuksesan UMKM”. Pemateri dalam pelatihan tersebut seorang Konsultan Entrepreneur ACVIC, Micromentor Transfumi dan Fasilitator UKM Indonesia, Yaumi Ramdani.
Yaumi Ramdani, dalam materi pelatihan menjelaskan pentingnya legalitas, sertifikasi dan standardisasi produk bagi UMKM agar mampu bersaing di pasar global.
Bunda Yani, begitu sapaannya sebagai pemilik usaha rengginang kidal mengatakan bahwa sebagai UMKM binaan Rumah BUMN Cirebon yang bergabung di akhir 2018 mengaku beruntung bisa mendapat kesempatan bergabung menjadi binaan PLN.
“Ternyata, banyak sekali ilmu penting yang diberikan sebagai bekal pengembangan usaha rengginang kidal saya dan begitu besar tantangan yang saya hadapi sebagai pelaku usaha makanan, dengan saya bergabung dengan Rumah BUMN Cirebon ini seolah saya mendapat suntikan semangat dalam menyambut tahun ini dan tahun yang akan datang,” ujar Yani.
Sementara itu di Bandung, General Manager PLN UID Jabar, Agung Murdifi mengungkapkan program pengembangan UMKM ini merupakan bentuk Tanggung Jawab Sosial (TJSL) PLN. Dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tidak hanya memastikan keandalan listrik namun juga memberikan dukungan masyarakat agar mandiri secara ekonomi.
“Harapannya melalui bantuan sarana prasarana yang diberikan PLN melalui Rumah BUMN Cirebon, dapat mendukung pelatihan dan pembinaan UMKM. Sehingga dapat berkembang menjadi UMKM kelas dunia, semoga seluruh UMKM binaan RB PLN Cirebon bisa Go Global,” ungkap Agung. (Rls/FC)
Discussion about this post