KAB. CIREBON, (FC).- Pasca kejadian runtuhnya atap gedung SMP Negeri 2 Greged Kabupaten Cirebon saat jam belajar hingga menimpa seluruh siswa dalam ruang kelas tersebut. Untuk mengantisipasi, maka Komite SMPN 2 Ciledug Kabupaten Cirebon bersama pihak sekolah melakukan cek gedung sekolah untuk memastikan semua darah dan prasarana sekolah dalam kondisi aman, Senin (15/1).
Ketua Komite SMPN 2 Ciledug, Suharto saat melakukan pengecekan kondisi sarana dan prasarana sekolah bersama kepala SMPN 2 Ciledug mengungkapkan, kejadian miris yang menimpa siswa SMPN 2 Greged beberapa hari lalu membuat miris para orangtua siswa, sebagai orang tua siswa berharap tidak ada lagi kejadian serupa di sekolah lain, maka salah satunya yang seperti dilakukan Komite SMPN 2 Ciledug dengan melakukan pengecekan kondisi sarana dan prasarana sekolah.
“Kami atas nama orang tua siswa ingin memastikan agar gedung sekolah tempat belajar anak-anak kami kondisi sarana dan prasananya aman, terutama ruang kelas dipastikan tidak da yang dalam kondisi rapuh atau menghawatirkan,” ungkapnya.
Selain itu menurut Suharto, pengawasan dari pihak sekolah juga diperlukan sebagai bentuk antisipasi, karena bagaimanapun pihak sekolah merupakan penghuni gedung sekolah yang lebih tahu secara detail kondisi seperti apa sarana dannprasara sekolah tersebut.
Menurutnya, bila memang ditemukan adanya sarana atau gedung yang sudah dalam kondisi mengkhawatirkan, maka upayakan segera dilakukan perbaikan jangan sampai menunggu kejadian yang tidak diinginkan.
Menurutnya, setiap sekolah memiliki Biaya Operasinal Pendidikan (BOP) dan BOS yang bisa digunakan untuk perbaikan-perbaikan sederhana, bila kerusakan yang parah bisa ajukan ke dinas dan kalau memang belum bisa juga untuk memperbaiki sarana dan prasarana sekolah. Ia berharap ada komunikasi langsung dengan komite sekolah untuk bermusyawarah mengatasi permasalahan tersebut.
“Kalau kami sebagai orang tua siswa hanya berharap bahwa anak-anak kami di sekolah dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar tetap dalam kondisi aman, kalau memang harus ada sumbangan orangtua siswa uuntuk perbaikan sarana prasarana dan sekolah maka koordinasikan dan musyawarahkan dengan kita-kita selalu orang tua siswa,” harapnya.
Sementara Kepala SMPN 2 Ciledug, Moh Yunus mengapresiasi pihak dari Komite SMPN 2 Ciledug yang memiliki antisipasi dini pasca adanya kejadian atap gedung kelas SMPN 2 Greged yang ambruk, bersyukur pihak sekolah sudah melakukan upaya pembenahan sarana dan prasarana secara bertahap, beberapa gedung kelas yang tampak mengalami kerusakan ringan sudah diupayakan dilakukan perawatan dan perbaikan berkala, begitu juga prasarana lain seperti kondisi kebelet, baik kursi maupun meja belajar siswa, pihaknya juga melakukan hal serupa, sehingga sampai saat ini untuk sarana dan prasarana SMPN 2 Ciledug dalam kondisi baik dan aman, bahkan pihaknya juga selain menciptakan iklim belajar yang aman juga bagimana menciptakan suasana belajar yang nyaman dengan melakukan pembenahan halaman sekolah yang asri.
“Alhamdulillah sejauh ini kondisi sarana dan prasarana di SMPN 2 Ciledug dalam kondisi baik dan aman, karena kami juga terus melakukan perbaikan dan pembenahan secara berkala sehingga tidak terasa berat dalam pembiayaan dibandingkan harus melakukan perbaikan total, ” terangnya. (Nawawi)