KOTA CIREBON, (FC).- Banyaknya jurnalis yang terintimidasi saat meliput aksi demonstrasi di berbagai daerah membuat puluhan jurnalis yang tergabung dalam Jurnalis Anti Kekerasan (Sajak) melakukan aksi solidaritas di Mapolres Cirebon Kota, Senin (12/10).
Aksi ini bertujuan untuk mempertanyakan sikap arogansi kepolisian terhadap jurnalis yang melakukan peliputan demo Omnibus Law beberapa waktu lalu. Pasalnya, saat peliputan demo Omnibus Law yang berujung ricuh, salah satu jurnalis PRTV Cirebon mendapat intimidasi dari aparat kepolisian untuk menghapus rekaman video kericuhan saat demo berlangsung.
Aksi jurnalis di depan Mapolres Cirebon Kota juga meminta Kapolres Cirebon Kota AKBP Syamsul Huda untuk menemui massa aksi dan juga menandatangani fakta integritas yang menjamin keselamatan jurnalis saat peliputan.
Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Cirebon Raya, yang juga koordinator solidaritas Jurnalis Anti Kekerasan, Faizal Nurathman mengatakan, aksi di depan Mapolres Cirebon Kota untuk memastikan keamanan Jurnalis Cirebon saat melakukan peliputan dan meminta agar tidak terulang lagi kekerasan terhadap Jurnalis.
“Kedatangan Jurnalis Cirebon Anti Kekerasan, untuk bertemu Kapolres Cirebon Kota, dengan membawa fakta integritas yang poinnya menjamin keselamatan Jurnalis saat melakukan peliputan,” kata Faizal kepada FC, Senin(12/10).
Selain itu, Faizal mengatakan aksi ini merupakan aksi yang murni dilakukan oleh para jurnalis Cirebon Raya dan memastikan tidak ditunggangi apapun. “Aksi kita ini murni dari wujud kepedulian kami kepada seluruh jurnalis terkhususnya di Cirebon Raya, dan pada aksi ini juga tidak di tunggangi oleh siapapun,” katanya.
Sementara itu di tempat yang sama Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Cirebon Raya Muslimin mengatakan bahwa Kapolres Cirebon Kota terkesan tidak demokratis dan arogan.
“Kapolres satu ini terkesan tidak demokratis dan anti kritik, menemui para jurnalis Cirebon saja tidak mau,” tegasnya.
Namun, Kapolres yang mempunyai hobi touring motor gede ini tetap tidak mau keluar ruangan untuk menempui para Jurnalis yang sejak pagi berorasi di depan Mapolres Cirebon Kota. Sikap dingin Kapolres tersebut membuat Jurnalis Cirebon memastikan akan memboikot seluruh kegiatan Polres Cirebon Kota.
“Jika seperti ini kami semua berkomitmen untuk memboikot semua kegiatan yang diadakan oleh Polres Cirebon Kota, baik pres rilis maupun kegiatan apapun,” tandasnya.
Setelah berorasi di depan Mapolres Cirebon Kota, Jurnalis Cirebon melakukan aksi memunggungi Mapolres dan menaruh ID Card di bawah kaki polisi yang berjaga, sebagai simbol matinya kebebasan pers dan tidak ada jaminan keselamatan saat melakukan peliputan. (Sakti/FC)