KOTA CIREBON,- Eksistensi IAIN Syekh Nurjati Cirebon semakin nyata dan diakui oleh berbagai pihak. Kali ini, IAIN ditunjuk menjadi Universitas Islam Siber Indonesia (UISI). Penunjukan ini ditegaskan Dirjen Pendis Kemenag, H Muhammad Ali Ramdhani saat bertandang ke Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTIKN) satu-satunya di Ciayumajakuning itu.
Dalam pemaparannya, Ali menegaskan, ditunjuknya IAIN Cirebon sebagai UISI dilatarbelakangi oleh kesiapan kampus ini dalam mengarusutamakan moderasi beragama. Selain itu, lanjut Ali, IAIN juga terbilang aktif dalam penyampaian informasi faktual kepada publik. Terutama stakeholder PTKIN.
Menurut Ali, UISI memiliki dan dibekali kekuatan untuk menangkis dan memberangus disinformasi. Hal ini bagian dari upaya mendorong peran PTKIN dalam mewujudkan iklim digital Indonesia yang sehat.
Ali mengatakan, banyak sekali fitur yang bisa digunakan sebagai perangkat UISI. Dia meyakini semua PTKIN mampu memanfaatkan fitur-futur tersebut. “Tinggal bagaimana menggabungkan itu semua. Dan saya percaya IAIN Cirebon itu punya kekuatan ini,” kata kepada FC, Senin (22/2).
Sementara itu, Rektor IAIN Cirebon, H Sumanta Hasyim melalui Wakil Rektor II, Kartimi menyampaikan, kesiapan IAIN Cirebon menjadi UISI sudah terpenuhi. Karena sudah
memilik unit kerja Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PTIPD), Lab Komputer, Perangkat Humas dan Publikasi serta berjejaring dengan media-media lokal.
“Insya Allah kami siap, karena semua fasilitas sudah ada,” pungkasnya. (Agus)