KAB. CIREBON, (FC).- Gubernur Jawa Barat memeriahkan Desa Tersana dengan gebyar desa yang memukau, menandai peresmian Leuit Ketahanan Pangan Digital Desa (TAPAL DESA), pengukuhan Kelembagaan Masyarakat Hukum Adat (KMHA) Jawa Barat, penghargaan bagi BUMDes Bintang 5, dan sorotan pada ekonomi kreatif, BUMDes pusat distribusi, serta ekonomi sirkular tahun 2023 yang dipusatkan di lapang bola Desa Tersana, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, Selasa (22/8).
Acara ini juga menampilkan mobil Maskara sebagai hadiah istimewa dari Gubernur Jawa Barat kepada desa yang berprestasi, hadir pula dalam acara tersebut artis nasional yang juga anak Kuwu Desa Tersana Kecamatan Pabedilan, Charly Vanhouten yang ikut meramaikan dengan menyumbangkan dua buah lagu di acara tersebut.
Gubernur Jawa Barat, HM Ridwan Kamil dalam sambutannya, menegaskan bahwa gebyar desa ini adalah bukti komitmen pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan di tingkat desa, serta merayakan keberhasilan Provinsi Jawa Barat dalam upaya tersebut, menurutnya Gebyar Desa ini adalah wujud nyata dalam memamerkan keberhasilan pembangunan desa di Provinsi Jawa Barat.
“Gebyar desa ini juga menegaskan komitmen kami selaku Gubernur Jawa Barat untuk memajukan ketahanan pangan digital desa serta mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif,” ungkapnya.
Lanjut menurut RK, selain peresmian TAPAL DESA, perayaan ini juga menonjolkan pengukuhan Kelembagaan Masyarakat Hukum Adat (KMHA) yang menjadi tonggak penting dalam menjaga keberlanjutan budaya dan identitas masyarakat adat di Jawa Barat.
Peserta program Sabisa yang berprestasi diakui dengan penghargaan atas peran mereka dalam meningkatkan keberlanjutan desa, sementara BUMDes pusat distribusi dan ekonomi sirkular tahun 2023 dihormati atas kontribusi mereka dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan.
Gubernur juga menekankan bahwa Provinsi Jawa Barat sangat peduli terhadap desa-desa, dan Provinsi Jabar adalah satu-satunya yang memberikan dukungan sebesar ini kepada desa.
“Selama lima tahun terakhir, Provinsi Jawa Barat telah meraih 548 penghargaan, baik dari dalam maupun luar negeri, yang mencerminkan 548 perubahan signifikan dalam pembangunan desa,” ungkap RK.
Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DMPD) Provinsi Jawa Baray, Dicky Saromi mengatakan, pembangunan Leuit TAPAL DESA ini, salah satu upaya menjaga ketahanan pangan di tingkat desa, khususnya di Jawa Barat.
Sekaligus untuk membangkitkan dan mengangkat kembali kearifan lokal. Menurutnya, keberadaan leuit atau lumbung pangan ini sebagai cadangan pangan, karena saat ini inflasi terjadi bukan saja terjadi di Indonesia akan tetapi di dunia, selain itu adanya perubahan cuaca yang tidak dapat diprediksi kapan itu akan berakhir.
“Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka Leuit ini dibangun, karena pangan adalah komoditi strategis dan itu harus dijaga di seluruh desa, agar desa dapat menampung pangan di Leuit yang dapat menampung hingga 10 ton gabah atau beras,” katanya.
Dicky menyebut, pihaknya di tahun 2023 ini akan membangun sedikitnya 17 Leuit yang tersebar di beberapa desa di Jawa Barat, dan untuk di Kabupaten Cirebon sendiri sudah ada dua Leuit yang sudah dibangun yakni di Desa Babakan Losari dan Tersana, Kecamatan Pabedilan yang diresmikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
“Di sini memang merupakan salah satu penghasil padi dengan lahan basahnya yang sangat luar biasa dan memang di sini dulunya ada budaya yang namanya lumbung pangan, serta kesediaan dari desa itu sendiri termasuk lahan yang merupakan lahan milik desa,” ungkapnya.
Menurutnya, manajemen Leuit TAPAL DESA ini dapat difungsikan menggunakan sebuah aplikasi yang dirancang agar dapat menyusun dan memprogram cadangan pangan yang ada di Leuit. “Jadi ini salah satu wujud nyata dan kepedulian Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Bapak Gubernur untuk pembangunan ketahanan pangan di Jawa Barat, sesuai dengan visi “Jabar Juara lahir batin” pungkas Dicky.
Di tempat yang sama, Bupati Cirebon, H Imron mengajak masyarakatnya untuk melestarikan budaya leuit yang sudah ada sejak zaman nenek moyang.
“Inilah masyarakat kami yang budayanya tetap dilestarikan. Alhamdulillah hari ini kita bersilaturahmi dalam peresmian leuit juara tapal desa,” ujar Imron.
Imron menyebutkan, Pemda Kabupaten Cirebon mendukung penuh keberhasilan pembangunan desa dengan menghadirkan Leuit Juara demi ketahanan pangan warganya.
“Saya ingin menyampaikan Pemkab Cirebon sangat mendukung keberhasilan pembangunan desa dengan menghadirkan leuit juara ketahanan pangan tapal desa,” tandasnya.
Tapal Juara diluncurkan pertama kali Agustus 2022, merupakan kombinasi antara kearifan lokal dan teknologi digital. Di desa yang menerapkan program ini, ada bangunan leuit dan dasbor digital berbasis data geospasial yang menyajikan informasi real time dari mulai kondisi desa hingga stok pangan di desa bersangkutan.
Dengan big data ini, pemegang kebijakan baik di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi dapat dengan mudah mengambil keputusan terkait pangan dan pengembangan desa.
Tapal Desa selain melestarikan budaya leluhur, juga mempertahankan keberadaan sawah dan lahan pertanian sebagai sumber ketahanan pangan. (Nawawi)
Discussion about this post