KAB. CIREBON, (FC).- Mengantisipasi mangkraknya pelaksanaan pembangunan gedung empat lantai untuk ruang rawat inap kelas 3 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waled Kabupaten Cirebon yang terjadi pada tahun 2018. Satker pelaksana menekankan progres tiap minggu capai 7-10 persen agar akhir tahun mencapai 100 persen sehingga bisa dimanfaatkan.
Satker Pembangunan Gedung Rawat Inap Kelas 3 RSUD Waled yang juga Kabag Perlengkapan RSUD Waled, Soleh Bastaman, kepada “FC”, Selasa (13/10) mengungkapkan, pelaksanaan pembangunan gedung empat lantai untuk ruang rawat inap kelas 3 tersebut merupakan pembangunan lanjutan dari pelaksanaan pembangunan yang pernah dilaksanakan tahun 2018 lalu.
Sehingga, kata dia, anggaran pembangunan sisa dari 55 persen ditarik kembali ke Pemkab Cirebon dan sisa pekerjaan 45 persen direalisasikan kembali ditahun anggaran 2020 ini untuk anggaran kelanjutannya.
“Sebenarnya sejak Maret 2020 kami sudah meminta kepada konsultan untuk melakukan perencanaan, namun karena pandemi Covid-19 maka Bulan Mei baru bisa berkomunikasi dan Agustus pelaksanaan kelanjutan pembangunan dilaksanakan,”ungkapnya.
Dijelaskannya, pekerjaan sendiri dilaksanakan oleh developer yang berbeda karena dilakukan melalui tender ulang dengan anggaran sekitar Rp16 milIar yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat.
“ Pada tahun anggaran 2018 lalu pembangunan gedung empat lantai tersebut sebesar Rp23 miliar, dan hanya Rp11 miliar yang terserap, sisanya dikembalikan ke Pemda,” jelasnya.
Kemudian di tahun anggaran 2020 ditender ulang dengan angka ada kenaikan dari sisa sekitar Rp12 miliar ditender ulang diangka Rp16 miliar, untuk jenis pekerjaann sendiri lebih didominasi pekerjaan finishing sehingga banyak membutuhkan detail dalam pengerjaannya serta memperbaiki beberapa bangunan yang tertunda pekerjaannya, sampai saat ini capaian pekerjaan sudah masuk ke 20 persen.
“Pekerjaan ini terus kita pantau agar tidak terulang kembali kejadian di tahun 2018, kami targetkan kepada pelaksana dalam setiap minggu penyelesaian pekerjaan harus dicapaian angka 7-10 persen,”tegas Soleh.
Nantinya gedung empat lantai untuk ruang kelas 3 bisa menampung sekitar 100 bad. Pihaknya mentargetkan maksimal di tanggal 20 Desember 2020 seluruh pekerjaan mencapai 100 persen dan tahun 2021 gedung tersebut sudah bisa dimanfaatkan.
Untuk mencapai target tersebut pihaknya meminta kepada kontraktor agar pekerjaan diusahan selalu dilembur untuk memastikan pekerjaan selesai tidak melebihi batas waktu yang ditentukan.
“Kita juga meminta kepada pelaksana agar pekerjaan diusahakan lembur untuk mempercepat pekerjaan dan selesai sebelum waktu yang ditentukan,” tandasnya. (Nawawi)