KAB. CIREBON, (FC).- Staf Ahli Bupati Cirebon Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Abraham Muhamad membuktikan bahwa pernyataanya bukan asal bicara seperti yang dikatakan oleh sejumlah pihak. Abraham pun langsung mendatangai Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Cirebon, Senin (27/7).
Kedatangannya bukan dengan tangan kosong, ia membawa 4 buah amplop coklat yang berisi data kebocoran PAD seperti apa yang telah diungkapkannya. Namun kali ini, Abraham hanya memyerahkan data kebocoran yang terjadi di PDAM Tirta Jati Kabupaten Cirebon saja.
“Satu-satu lah saya ungkap, biar nanti berkelanjutan pada episode berikutnya,” ungkap Abraham kepada FC saat ditemui di Kantor Kejaksaan Negeri Kabutapen Cirebon Jalan Sunan Drajat Sumber.
Abaraham mengatakan, bahwa yang dikatakannya adalah bukan persoalan main-main. Sebagai Staf Ahli yang membidangi Ekonomi, dan Keuangan, maka sudah seharusnya ia melakukan hal ini.
“Saya ini kan sudah diberikan gaji oleh Pemkab Cirebon sebagai ASN, jadi apa yang saya lakukan adalah bagian dari syok terapi kepada SKPD agar jangan membiasakan yang sudah biasa terjadi,” kata Abraham.
Dirinya mengungkapkan, dilaporkannya PDAM Tirta Jati ke Kejaksaan Negeri merupakan salah satu contoh terjadi nya sebuah kebocoran PAD disalah satu BUMD yang ada. Diungkapkanya, semenjak PDAM tersebut berdiri, belum pernah sekalipun menyetorkan PAD kepada Pemerintah Kabupaten Cirebon.
“Yang namanya BUMD itu pasti ada untungnya, kalau nggak untung ganti saja namanya Badan Usaha Milik Sendiri,” tutur Abraham.












































































































Discussion about this post