MAJALENGKA, (FC).– Di masa pandemi covid-19 ini, sebagian besar masyarakat mengisi waktu di rumah untuk memelihara tanaman hias.
Seperti yang dilakukan Wawan Suhermawan (28) warga Desa Cisetu, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka.
Ia menyulap lahan kecil di rumahnya menjadi kebun mini yang di penuhi dengan aneka tanaman pangan dan hias.
Mahasiswa lulusan jurusan pertanian di Kampus Universitas Majalengka (Unma) ini mengaku sudah menyukai berkebun sejak lama. Karena pandemic, Ia pun semakin menekuninya.
Menurut pria yang juga sebagai Ketua Yayasan Rumah Singgah Satwa Indonesia (RSSI) tersebut, ada dua pelajaran yang didapatkan ketika berkebun yakni komitmen dan kesabaran.
“Komitmen bangun pagi, untuk tetap ingat menyiram atau memelihara tanaman hias walaupun ada kegiatan lain dan kesabaran untuk menuai hasil kebun,” ungkapnya wartawan, Senin (4/1).
Selain itu, Wawan juga mempunyai mimpi ingin mendorong pertanian berkelanjutan di Kabupaten Majalengka. Memang selama masa pademi, Ia mengakui demam berkebun ikut melanda warga Majalengka, baik di desa maupun di perkotaan.
“Namun yang saya ambil sisi positifnya, hal yang diyakini makin diminati sebagai momentum mendekatkan manusia dengan alam,” katanya.
Saat ini, pihaknya terus mempromosikan atau memasarkan tanaman bunga hias miliknya baik secara online maupun ofline.
Ia juga tengah fokus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pertanian maupun perkebunan.
Hal tersebut dilakukan, kata dia, sekaligus ikut membantu program pemerintah salah satunya ketahanan pangan di tengah pandemi Covid-19.
“Kita bersama teman-teman lainnya saat ini lebih banyak berkegiatan membuat konten-konten kreatif maupun secara langsung bersosialisasi untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar dapat tercipta ketahanan pangan di tengah pandemi,” ucapnya.
Sementara itu, bisnis tanaman hias yang digelutinya saat ini sudah membuahkan hasil. Ia mengaku cukup kewalahan dengan permintaan tanaman hias di masa pandemi.
“Cukup lumayan banyak yang membeli tanaman bunga hias ini baik melalui online maupun ofline. Untuk permintaannya sendiri baik untuk bandar-bandar tamanan bibit holtikultura maupun untuk proyek yang bikin taman dan ada juga yang beli hanya satuan,” jelasnya.
Wawan menambahkan permintaan tanaman hias miliknya itu, tak hanya diminati dari wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning) saja.
Namun ada juga yang datang dari wilayah Jawa Barat dan Jakarta bahkan hingga luar Jawa, seperti, Kalimantan serta Sumatra. (Munadi).