KAB. CIREBON, (FC).- Tokoh nasional yang juga Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Profesor Rokhmin Dahuri memberi materi diskusi kepada puluhan ASN Pemkab Cirebon di Ruang Nyimas Gandasari, Sekretariat Daerah Kabupaten Cirebon, Rabu (19/6).
Prof Rokhmin mengatakan, diskusi dengan tema pembahasan cetak biru pembangunan untuk meningkatkan daya saing dan pertumbuhan ekonomi berkualitas menuju Kabupaten Cirebon yang maju, sejahtera, ramah lingkungan dan berkelanjutan yang pertama adalah penataan tata ruang yang harus benar. Kemudian, gate kawasan 30 persen harus dievaluasi.
“Kita bangun ekonomi dan bangun infrastruktur serta tata kelola juga. Kita memulai dari bangun SDM-nya. Itu fokus utamanya,” kata Rokhmin.
Kata dia, sangat memungkinkan bangun infrastruktur, ekonomi dan SDM-nya. Aku dia, petimbangannya banyak, bahkan sangat mampu, apalagi Kabupaten Cirebon banyak tokoh di tingkat nasional. Syaratnya, masih kata dia, harus meyakinkan investor kalau menanam uang tumbuh kembang hanya di Kabupaten Cirebon.
“Pertama, perizinan dipermudah. Infrastruktur diperbaiki. Pekerjanya, pabrik sepatu banyak membutuhkan karyawan, sehingga harus disiapkan tenaga kerjanya,” kata Rokhmin.
Sementara, Pj Bupati Cirebon, H Wahyu Mijaya mengatakan, ruang diskusi sengaja ia lakukan, pasalnya ia ingin dan mendapatkan berbagai masukan untuk membangun Kabupaten Cirebon, bahkan ia ingin dari berbagai tokoh memberikan masukan, sehingga ia coba membuatkan forum. Sehingga masukan yang diberikan merupakan bagian untuk perencanaan dan pada waktunya diimplementasikan.
“Saya melihat ada berbagai masukan dari Prof Rokhmin sangat bagus menjadi bagian dan kita sama sama laksanakan. Tetapi kita juga harus mendapatkan masukan-masukan yang lain juga, sehingga setiap masukan kita bisa mengambil inti permasalahan yang ada di Kabupaten Cirebon,” kata Wahyu.
“Mudah-mudahan semakin banyak kita mendapatkan masukan, semakin banyak kita mendapatkan solusi terbaiknya,” imbuhnya.
Ditanya prioritas, Wahyu mengatakan, sebetulnya banyak menjadi permasalahan yang dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Cirebon, di antaranya persoalan jalan, sampah dan lainnya. “Harus ada komitmen dan keseriusan, serta kontribusi banyak untuk Kabupaten Cirebon. Nanti kita diskusikan kembali dengan yang lainnya, mana yang bisa segera dan bisa dilakukan secara bertahap,” kata Wahyu.
Terkait investasi, masih kata Wahyu, permasalahan pertama adalah terkait RTRW, pasalnya hingga saat ini belum ditetapkan. Ketika RTRW sudah ditetapkan, kata dia, pasti ada kepastian bagi penyelenggara maupun investor untuk memilih ruang-ruang mana yang bisa dijadikan investasi.
“Kalau RTRW sudah ada detail bisa segera dilakukan, karena setelah jadi kami bisa memberikan peluang pemasarannya lebih bisa yakin investor untuk masuk di Kabupaten Cirebon,” pungkas Wahyu. (Ghofar)
Discussion about this post