KAB. CIREBON, (FC).- Belasan perusahaan di Kabupaten Cirebon bagian timur telah mengajukan permohonan sambungan baru air dari Perumda Air Minum Tirta Jati. Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Jati, H Suharyadi di salah satu rumah makan di Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Selasa (16/1).
Menurut Suharyadi, sudah beberapa tahun terkhir, ada beberapa perusahaan yang mengajukan permohonan pemasangan sambungan baru. Namun, ia menyebut pihaknya belum bisa melakukan lantaran belum ada pemasangan pipa ke wilayah tersebut. “Yang mengajukan ada 18 perusahaan di Kabupaten Cirebon bagian timur, tetapi kita sedang menunggu investor untuk pemasangan pipa atau jaringan pipa terlibih dulu,” katanya.
Ia mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan kerjasama dengan investor untuk pemasangan pipanisasi di awal tahun 2024 ini untuk pemenuhan industri di wilayah Kabupaten Cirebon. “Yang meminta pemasangan itu dari pabrik cat, pabrik pakan ternak, pabrik mie instan, pabrik hebel dan lainnya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, kata Suharyadi, dengan banyaknya permintaan dari beberapa pabrik atau perusahaan di kawasan industri Kabupaten Cirebon, pihaknya akan mengunakan sistem pengelolaan Water Treatment Plant (WTP) Tawangsari. “Di WTP Tawangsari debit airnya 50 liter per detik, sedangkan baru terpakai 10 liter per detik sehingga masih 40 liter per detik, tetapi kalau masih kurang kita ada WTP Waled,” katanya.
Ia menjelaskan sesuai Permen ESDM terkait proses perizinan penggunaan air sumur atau artesis, industri harus mendapatkan rekomendasi dari PDAM. “Ketika PDAM mampu melayani tentunya kami akan memberikan informasi bahwa kami sanggup. Sebaliknya, jika kami tidak sanggup melayani maka kami akan mengeluarkan rekomendasi proses perizinan sumur artesis atau sumur dalam,” katanya.
Masih kata Suharyadi, sesuai dengan tugas PDAM selaku operator daerah, pihaknya akan memenuhi kebutuhan baik industri, masyarakat maupun sosial. “Untuk industri sudah menjadi pelanggan kita di timur ada PT Taekwan, PT longrich, Faksindo dan beberapa lainnya termasuk industri garmen,” ujarnya.
Seperti diketahui jumlah pelangan PDAM Tirtajadi ada 42 ribu dengan klasifikasi 97 persen pelanggan rumah taangga dan tiga persennya ada sosial, niaga kecil, besar, instansi pemerintah dan lainnya. (Ghofar)