KUNINGAN, (FC).- Ratusan pejabat fungsional guru diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah. Hal tersebut terlihat pada agenda penyerahan petikan keputusan Bupati Kuningan tentang Penugasan Dan Alih Tugas Sebagai Kepala Sekolah di Aula Sajati BKPSDM Kuningan, Kamis (10/8).
Bupati Kuningan, Acep Purnama menyampaikan selamat bagi para pejabat fungsional guru sebanyak 247 orang diberi tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah.
“Tunjukan inovasi perubahan saudara sekalian dalam pengelolaan sekolah, sehingga dapat lebih maju, dan berkembang serta dapat memberikan pelayanan dengan meningkatkan pelayanan dengan meningkatkan kualitas pendidik,” ungkap Acep.
Disebutkan Acep, dari 247 orang, terdiri dari promosi sebanyak 99 orang dan alih tugas atau mutasi sebanyak 148 orang. Untuk penugasan atau promosi dan alih tugas kepala sekolah ini sebagai konsekuensi logis dari adanya kekosongan kepala sekolah karena pensiun maupun meninggal dunia.
“Dan juga hal yang lazim terjadi dalam organisasi untuk menghindari kebosanan atau kejenuhan dikarenakan terlalu lama bekerja di satu unit kerja,” kata Acep
Sebagai abdi masyarakat, lanjut Acep, para kepala sekolah harus bersedia alih tugas ke sekolah lain tanpa syarat, sebab tugas utama kepala sekolah adalah mengabdi kepada masyarakat dengan meningkatkan kualitas pendidikan.
“Saya berharap bagi guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah maupun yang di mutasi harus mengimplementasikan berbagai program untuk mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Salah satunya yaitu program Adiwiyata,” kata Acep
Program Adiwiyata, lanjut Acep, merupakan program yang dikembangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup sejak tahun 2006 dengan tujuan mendorong sekolah di seluruh Indonesia menjadi tempat pembelajaran dan contoh dan pengelolaan lingkungan hidup.
“Program ini bertujuan untuk mengintegrasikan aspek lingkungan dan pembangunan berkelanjutan ke dalam kegiatan dan budaya sekolah,” ujar Acep.
Beberapa komponen dalam program Adiwiyata, lanjut Acep, diantaranya pengelolaan lingkungan sekolah, pengembangan kurikulum lingkungan, partisipasi siswa dan masyarakat, penanaman pohon dan konservasi alam.
“Dunia pendidikan adalah tiang utama dalam pembangunan sumber daya manusia, harapan kita bersama pada masa yang akan datang dapat melahirkan generasi penerus yang unggul dan berkualitas, sehingga hari ini merupakan pemberian tugas tambahan yang memiliki tanggungjawab moral sebagai garda terdepan deni terwujudnya cita – cita tersebut,” ungkap Acep.
Acep berpesan agar para kepala sekolah bisa menjadi sosok yang baik dan selalu mendorong diri dan stafnya mencari dan menerapkan strategi baru dalam melaksanakan tugas.
“Kepala sekolah yang baik membebaskan guru dan staf dari belenggu rutinitas dan mendorong untuk melakukan perubahan demo keefektidan sekolah. Pemimpin yang baik membudayakan diri dan seluruh staf untuk membayangkan masa depan yang inspiratif dan berjuang untuk mewujudkan,” jelas Acep. (Ali)
Discussion about this post