LOMBOK, (FC).- Pemerintah Daerah se-Ciayumajakuning melakukan penandatanganan Kerjasama Antar Daerah (KAD) yang difasilitasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Senin (12/9)
Penandatanganan KAD ini dihadiri Bupati Cirebon Imron Rosyadi, Wakil Walikota Cirebon Eti Herawati, Bupati Kuningan Acep Permana, Wakil Bupati Majalengka Tarsono D. Mardiana, dan Sekda Indramayu Aep Surahman.
Acara tersebut juga dihadiri jajaran kepala OPD dan Kabag oemerintah daerah se-Ciayumajakuning.
Penandatanganan KAD merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Capacity Building dan High Level Meeting TPID Ciayumajakuning di NTB yang berlangsung selama 3 hari pada 10-13 September 2023.
Kepala KPwBI Cirebon, Hestu Wibowo mengatakan, kerjasama antar daerah ini dilaksanakan sesuai dengan arahan Presiden Jokowi yang menginginkan agar daerah bisa menjaga ketersediaan pasokan pangan.
Selain itu, kerjasama antar daerah ini juga dilakukan dalam rangka penguatan sinergi dan kolaborasi dalam pengendalian inflasi daerah di Ciayumajakuning.
Di antaranya terkait dengan pemenuhan ketersediaan pasokan, penguatan data pangan, dan sistem logistik intra wilayah se-Ciayumajakuning.
“Tentunya hal ini dituangkan dalam penyusunan kesepakatan bersama secara Aglomerasi,” kata Kepala KPwBI Cirebon, Hestu Wibowo dalam sambutan acara penandatanganan tersebut
Pengikatan kerjasama secara aglomerasi, intra wilayah dalam rangka memenuhi kebutuhan pasokan, penguatan data pangan, serta kerjasana untuk sistem logistik ini baru pertama kali ada diinisiasi BI Cirebon.
“Berdasarkan konfirmasi kami ke kantor pusat, ini belum pernah dilakukan oleh TPID-TPID di daerah lain,” tambah Hestu.
Bupati Kuningan, Acep Purnama menyampaikan apresiasinya kepada BI Cirebon atas terselenggarakannya penandatanganan KAD dalam pertemuan High Level Meeting TPID Ciayumajakuning ini.
“Hari ini kita membangun sinergitas dalam rangka pengentasan beberapa permasalahan di kabupaten dan kota masing-masing di wilayah Ciayumajakuning,” ujar Acep dalam sambutan acara tersebut.
“Melalui kerjasama antar daerah ini diharapkan ruang-ruang yang bisa menjadi peluang di daerah kami semua bisa kita tingkatkan dalam bentuk komunikasi, koordinasi, Insya Allah akan ada solusi yang solutif,” tambahnya.
Wakil Bupati Majalengka, Tasonon D. Mardiana berharap dengan terwujudnya kerjasama antar daerah ini, ke depan pertemuan rutin bisa lebih diintensifkan lagi.
“Kalaupun tidak kepala daerah, ya kabag perekonomian, sehingga secara priodik akan tahu jumlah kelebihan dan kekurangan pangan kita dan saling mensuplai. Itu menurut saya sangat baik, akan terjadi perdagangan lintas antar daerah,” kata Tarsono kepada wartawan.
Sementara itu, Sekda Indramayu mengatakan, jika melihat dari potensi masing-masing daerah di Ciayumajakuning, bahan pokok pangan yang menyebabkan inflasi itu tersedia semua.
Seperti halnya Indramayu untuk komoditas beras yang mengalami surplus produksi. Tahun lalu, produksi beras Indramayu mencapai 1,4 juta ton.
“Indramayu menjadi daerah penghasil beras tertinggi secara nasional yang mendadat apresiasi pengharggaan dari Presiden. Sekarang tahun 2023 targetnya 1,8 juta ton,” kata Sekda Aep kepada wartawan usai penandatanganan KAD. (Andriyana)
Discussion about this post